BELAJAR HIDUP PADA PENJUAL JAMU (6)
Hidup ini tidak hanya berisikan apa yang bisa kita lihat. Sesuatu yang tidak kita lihat (invisible) jauh lebih banyak dan lebih dahsyat dibandingkan dengan yang bisa kita lihat. Mata kepala kita memiliki keterbatan. Sementara itu, mata batin adalah mata yang bisa menembus sesuatu yangvtak terlihat. Mata batin bisa melihat dalam gelap, bahkan menjafi terang saat gelap. Demikian dawuh RBS sang penjual jamu itu.
Semalam kami berbincang panjang tentang kisah kehidupan di dunia dan tentang bagaimana cara selamat dari jeratan serta jebakan jebakan iblis dan dajjal yang mengguncang dunia. Setelah berbincang tentang jamu dan penyakit, RBS menyimpulkan bahwa kita semua perlu terus mengaji, memahami kandungan rahasia al-Qur'an. Pak E. Ratnadi, orang dekat RBS, ikut mengangguk dan menjelaskan tentang perlunya mengajari anak bangsa akan pesan-pesan inti al-Qur'an. Saya kagum pada penggiat dan penjual jamu ini yang kepedulian serta perhatian untuk masa depan generasi Indonesia sangatlah besar.
Mengawal anak bangsa menuju damai bahagia itu harus dimulai dari pengawalan hati, ruhani mereka. Demikian kata RBS. Sementara itu kebanyakan kita kini sibuk dengan bagaimana menjamin masa depan perut mereka, bukan hati. Inilah yang menginspirasi RBS membangun usaha bersama yang menjadi ikhtiar utama bangkit bersama secara ekonomi tanpa melupakan aspek hati, agama. Benar-benar penjual jamu yang aneh dan unik, bukan?
Saya menyimak rencana besar RBS. Keseriusannya untuk terus mengaji dan tantangan besar masa depan sungguh di luar dugaan saya. "Setiap saya berkeliling ke manapun dalam diam saya mengamati dan berpikir apa yang kurang dari negeri ini dan apa yang harus dilakukan. Beliau, RBS, lalu mendirikan sebuah usaha, PT. DNA yang mulai berkibar di nusantara ini. Perusahaan ini unik dalam sisi misinya yang berorientasi pada pengabdian demi kemaslahatan umat. Saya terpana.
Karena sudah sekitar 3 jam kami duduk bersama, saya pamit pulang agar beliau yang baru datang keliling jauh ini berkesempatan istirahat. Wajah beliau tak tetlihat capek sama sekali. Sebelum berdiri pamit, Pak E. Ratnadi berdiri menhampaikan tas kecil untuk dibawa, hadiah dari RBS, dari PT. DNA, katanya. Apa isi tas itu? Ternyata isinya adalah kunci mobil Toyota Inova Reborn Desember 2020 dan surat-suratnya. RBS tersenyum sambil berkata: "Ini yang pertama, tunggu selanjutnya." Saya semakin bingung tak mampu menalar alam pikiran beliau. Sukses selalu PT. DNA, sehat panjang umur selalu RBS yang baik hati. Salam, AIM