CATATAN SAAT SAYA MENGAJI: JANGAN MENGELUH
Kalau saya sedang ada waktu, dan biasanya selalu saya cari waktu, saya ikut pengajian-pengajian dari beberapa syaikh yang saya pandang alim dan wara' dari berbagai belahan dunia. Tadi malam saya ikuti majelis pengajian di Syiria. Saya ingin berbagi apa yang disampaikan oleh syaikh. Berikut adalah di antara poin yang disampaikan, kini saya sampaikan ulang dengan menggunakan bahasa saya.
"Dalam hidup ini, keadaan atau peristiwa yang terjadi adalah banyak yang di luar keinginan atau kehendak kita. Apa yang kita senangi tidak semuanya terjadi kepada kita. Ini adalah biasa, natural, jangan keluhkan."
Semua orang ingin berkelebihan harta, faktanya adalah banyak yang berkekurangan. Semua kita berkehendak sehat, faktanya adalah banyak yang sakit. Semua kita ingin pandemi covid segera berlalu, faktanya masih aktif bermutasi. Semua kita ingin segera sukses, faktanya banyak yag gagal dan dalam usaha yang belum sampai-sampai pada tujuan. Perlukah kita keluhkan? Apakah keluhan menyelesaikan masalah?
Syaikh menjelaskan agar kita menata pengetahuan dan keyakinan kita bahwa dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan, bukan tempat yang memungkinkan kita anteng dalam kenyamanan. akhiratlah yang menjadi tempat keantengan nyaman damai yang tak berubah.
Tugas kita kini adalah mempersembahkan yang terbaik dalam menghadapi segala keadaan dan peristiwa. Inilah yang disebut dalam al-Qur'an dengan istilah "ahsanu 'amala" (respon terbaik).
Yang ingin keluar dari kemiskinan, bekerjalah. Yang ingin keluar dari kebodohan, belajarlah. Yang ingin keluar dari sakit, berobatlah. Yang ingin keluar dari penjajahan jiwa, merdekatkan diri kecuali hanya sebagai hamba Allah.
Belajarlah untuk tidak mengeluh karena keluhan tidak menjanjikan jalan keluar. Kalau kita menghadapi keadaan yang tidak kita sukai, ubahlah ia. Jika tak mampu, maka ubahlah sikap kita, lalu tawakkallah kepada Allah. Salam, AIM