FAMILY TIME: DISKUSI FILM PENDEK TENTANG BURUKNYA KETAMAKAN
Istri saya berkata: "Semakin tua kita ini semakin tak punya waktu untuk menonton film panjang." Saya mengangguk mengiyakan karena faktanya kita memiliki banyak hal yang harus dikerjakan disamping menghibur diri menimang cucu. Siang ini saya lihat film pendek yang mendapatkan penghargaan internasional, durasinya tak sampai 3 menit, namun pesannya mantap sekali. Saya share di group keluarga untuk didiskusikan.
Film pendek itu tentang TAMAK. Benar apa yang dikatakan banyak orang bijak bahwa ketamakan itu adalah penyakit hati yang membunuh, mematikan. Tamak itu menjadikan manusia tak merasa puas dengan apa yang dimilikinya kini. Orang Arab banyak menyebut bahwa orang tamak itu tak pernah kaya (faqir), orang tamak itu tak pernah mulia (dzalil).
Kalau keinginan nafsu tak ditahan dan tak dibatasi, pastilah semua yang ada di sekitarnya diinginkan menjadi miliknya sendiri. "Andai seorang manusia memiliki dua danau emas, dia pun akan berupaya memiliki danau ketiga yang juga penuh emas." Lalu, kalau misalnya bisa memiliki semua keinginannya, maunya bagaimana? Bisakah itu semua menjadikannya hidup selamanya?
Setelah menonton film ini, anak ketiga kami berkesimpulan: "Tamak selalu berujung sial. Mungkin saja dipandang jaya oleh sebagian orang, namun hakikatnya para orang tamak itu menderita jiwanya." Saya senang dengan keaimpulan ini. Teringatlah saya pada sabda Rasulullah SAW: " Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”
Berikut saya lampirkan film pendek berjudul BLACK HOLE (LUBANG HITAM) itu sebagai renungan dan bahan diskusi selanjutnya. Salam, AIM, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya