PESAN SORE: TETAPLAH TENANG DAN BAHAGIA
Sering sekali hati kita tergoda untuk sedih dan marah saat perhatian kita kepada seseorang dan ketulusan kita untuk membantunya ditafsirkan salah dan bahkan direspon dengan cara negatif. Janganlah kaget. Memangitulah salah satu episode kehidupan yang berulang dari kehidupan satu orang ke orang lain. Saya pernah dan bahkan sering mengalaminya. Anda juga, kan?
Sering juga hati kita tergoda untuk sedih dan kecewa saat harapan mendapatkan bantuan atau pertolongan dari seseorang ternyata direspon dengan ketakpedulian atau bahkan dengan omelan tak nyaman di telinga. Jangan pula kaget. Memang begitulah salah satu lakon yang digemari sebagian manusia selama hidup; tak mau membantu walau sering dibantu. Karena itulah maka kita dilarang membantu atau menolong karena pamrih. Biasanya kecewanya semakin parah.
Tegaplah tenang dan bahagia, karena bagaimanapun hidup ini akqn berlanjut dengan kisah yang memang ditakdirkan untuk kita. Hidup kita kini bukanlah hanya hidup kita, ini adalah kelanjutan hidup orang sebelum kita yang nantinya pun akan dilanjutkan oleh orang setelah kita. Tugas kita adalah mempersembahkan yang terbaik yang kita bisa. Selebihnya adalah urusan Allah SWT.
Sore ini saya tuliskan status berikut sebagai kesimpulan dan nasehat kehidupan bagi diri saya sendiri. Saya share karena siapa tahu bisa bermanfaat bagi yang lainnya: "Jangan sedih kecewa jika keinginanmu membantu ditafsirkan salah. Mungkin engkau diciptakan memang bukan untuk membahagiakan mereka. Jangan sedih kecewa jika ada orang yang tak pernah tergerak meringankan bebanmu. Mungkin dia memang diciptakan untuk membantumu."
Jalani hidup penuh syukur, dan teruslah berbagi bahagia agar orang di sekeliling kita juga bisa tersenyum bahagia. Karena tersenyum sendirian bisa bermakna gila. Salam, AIM