HARI INI 50 TAHUN YANG LALU

Hari ini, 20 Agustus 2020, adalah hari Kamis. Lima puluh tahun yang lalu, 20 Agustus 1970 juga brtepatan dengan hari Kamis. Saat itu saya pertama kali menyapa bumi setelah sekian lama berada dalam rahim seorang umi yang luar biasa sabar dan telatennya membesarkan saya. Tak ada yang bisa membalas kebaikan beliau, karena senyumannya adalah kelembutan dan tegurannya adalah cinta. Sementara itu, Abah saya adalah sorang guru dan penceramah yang mengagumi semua ulama. Menurut beliau: "Semenjak ummimu mengandung dirimu, tak pernah saya lalai berpuasa dan berdoa untuk mu agar menjadi orang baik dan bermanfaat." Beliau berdua adalah guru dan pahlawan saya.

Ketika tadi malam tengah malam saya dibangunkan oleh WA selamat ultah dari istri saya, tiba-tiba menetes air mata ini ingat jasa beliau berdua ini. Isteri saya mengirim WA, apakah tidak sedang bersama saya? Sepanjang malam kami di kamar bersama. Namun, bagi isteri saya romantis itu sering kali membutuhkan gaya ungkap yang berbeda. Terimakasih isteriku. Kalau ummi dan adik kandungku adalah satu darah denganku, isteriku adalah satu jiwa denganku.

Ada banyak orang dan peristiwa yang telah membentuk Ahmad Imam Mawardi seperti saat ini. Saya tidaklah tumbuh dalam sebuah ruang kosong. Terimakasih saya kepada semuanya. Semua yang membantu memahagiakan saya sungguh telah banyak mengajarkan saya untuk bersyukur dan menghargai dalam hidup. Bagi semua yang pernah menipu dan menyakiti saya, terimakasih telah berkenan menjadi pelajaran nyata bahwa menyakiti orang itu tak baik dan pasti membuat dirinya menderita.

Di hari ulang tahun saya ini, saya berharap kerelaan dan keikhlasan para pembaca untuk mendoakan kemuliaan kedua orang tua kami. Saya sungguh belum menjadi anak yang mampu membalas kebaikan beliau berdua. Kangen sekali petuah, nasehat dan komentar beliau berdua. Jangan lupa juga kita doakan kedua orang tua kita masing-masing. Salam, AIM