PERNAK-PERNIK ZAMAN

Saat kemaren duduk berjemur di taman burung pondok, petugas satpam mengantarkan sepucu surat yang ditujukan kepada pengasuh pondok pesantren, tanpa menyebut nama saya. Jadi, jelas sang pengirim tidak kenal saya. Isinya adalah uraian panjang 2 halaman kertas besar plus foto copy KTP.

Inti surat itu adalah menyampaian kesulitan ekonomi yang dialaminya plus fitnah kehidupan yang ditimpakan kepadanya. Yang bersangkutan mengaku bahwa saat ini tak tinggal di rumah melainkan hidup dari masjid ke masjid. Setelah mengeluh, surat itu ditutup dengan permintaan sumbangan amal. Yang menarik bagi saya adalah kata: "Kalau berkenan memberikan sumbangan kepada saya harap menghubungi WA kepada nomer saya berikut ini: "......." dan "...." Hebat sekali, bukan? Kesulitas ekonomi tapi punya dua nomer Hp yang dua-duanya aktif WA nya.

Sulit sekali menjadi manusia yang merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Banyak sekali manusia yang terus saja tamak mengejar sesuatu yang belum tentu juga membuatnya bahagia. Syukuri dan nikmati apapun yang Allah bagi untuk kita. Salam, AIM