Pencerah Hati

HARI LANSIA: KIAT MEMAKNAI USIA KITA - 17 Mei 2017 08:00

  • Rabu, 17 Mei 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

HARI LANSIA: KIAT MEMAKNAI USIA KITA

Setelah acara di sebuah dinas pemerintahan propinsi Jawa Timur pagi ini tentang Ethos dan Habitus Kerja, saya dijadwal mengisi acara hari LANSIA dengan Bapak Gubernur Jawa Timur. Telah saya buatkan slide tentang bagaimana Islam berbicara tentang manusia lanjut usia ini dan bagaimanakah sejarah mengabadikan berbagai kisah tentang orang-orang yang panjang umur.

Singkat kisah, usia adalah rentang waktu untuk mengerjakan ujian kehidupan. Nilainya sangat tergantung pada bagaimana menjawab soal ujian yang disediakan pada pemilik usia itu, tidak selalu tergantung pada seberapa banyak soal yang diselesaikan. Terma "ahsanu amala" yang bermakna perbuatan yang baik, jawaban yang baik atau respon terbaik merupakan terma yang dipilih al-Qur'an.

Jika ada keluarga kita yang usianya tak begitu panjang, tak usahlah dikeluhkan sepanjang amal berbuatan baiknya berumur lebih panjang ketimbang angka usianya. Jika dianugerahi usia panjang, seseorang hendaklah bersyukur diberikan kesempatan untuk meralat, menghapus dan memperbaiki jawaban soal kehidupan yang telah sebelumnya dijawabnya dengan salah. Lebih dari itu, usia panjang sungguh memiliki nilai makna yang terlalu panjang untuk dituliskan di status pendek ini.

Ada banyak nabi dan rasul yang usianya panjang sampai ratusan dan seribu tahun. Ada pula yang usianya tak begitu panjang. Namun semua mereka telah menjadi teladan bagi semua manusia. Sudahkah kita berbuat yang layak dijadikan teladan? Bagi yang sudah beranjak menjadi tua atau yang sudah lansia, sempatkan baca QS Al-Ahqaf ayat 15. Renungkanlah apa yang harus menjadi fokus kerja mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

Selebihnya ada dalam slide, sejelasnya ikuti kajian terbuka untuk umum ini. Salam, AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya