HATI-HATI DENGAN FIRASAT ORANG MUKMIN
Tadi ada yang kirim pertanyaan kepada saya tentang hadits berikut ini:
عن ابن عمر رضي الله عنه قال :قال صلى الله عليه و سلم : اتقوا فراسة المؤمن فاءنه ينظر بنور الله .
Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda:
” HATI HATILAH KALIAN DARI FIRASATNYA ORANG MUKMIN , KARENA MEREKA MEMANDANG KALIAN DENGAN NUR CAHAYA ALLAH ”
Apa yang dimaksud?
Jawabannya bisa sangat panjang sekali. Singkatnya, orang yang hatinya bersih diberikan ketajaman batin oleh Allah untuk mengetahui apa yang disembunyikan oleh orang lain. Para sahabat seringkali menebak jitu perbuatan orang lain tanpa mendengar dan melihat dengan mata. Bisa dibaca kisahnya dalam sejarah para sahabat. Demikian pula para tabiin dan beberapa ulama kini yang menjadi pilihan Allah.
Ada pertanyaan lanjutan, bagaimana orang yang tidak ahli ibadah tapi bisa juga menebak jitu? Jawabannya adalah itu tebak-tebakan belaka yang kebetulan benar atau dia meminta bantuan jin yang pasti pada saatnya berujung negatif. Yang paling membedakan dari yang pilihan Allah dan pilihan jin adalah bahwa yang pilihan Allah pasti niatnya positif, tidak mempermalukan dan menyebar aib sementara yang satunya adalah kebalikannya.
Saya kasih contoh ketajaman mata hati Imam Syafii ya. Pernah suatu hari seorang wanita datang pada beliau saat beliau mengajar. Wanita itu bingung akan maju bertanya tapi malu banyak orang laki laki, lalu wanita tersebut melempar buah apel merah pada sang imam. Beliau t!ngkap apel itu lalu beliau mengiris, membelah sedikit dari buah tersebut terus melemparnya lagi pada wanita itu, sang wanita menangkapnya.
Memahami goresan itu dan langsung pergi. Setelah usai pengajian, salah seorang dari muridnya bertanya apa maksud dari semua itu , lalu beliau menjawab : ” Wanita itu bertanya padaku , wanita yang haid kapankah bisa diperbolehkan shalat , lalu aku jawab , setelah warna merah apel berubah jernih seperti jernihnya isi dalamnya apel, artinya jika warnanya darah berubah menjadi jernih, maka bolehlah shalat. itu sdh suci.
Firasatnya jitu bukan? Hati-hatilah dengan firasat orang beriman. Salam, AIM