Pencerah Hati

ILMU KITA SANGAT SEDIKIT DAN TERBATAS - 09 Juni 2021 11:06

  • Rabu, 09 Juni 2021 11:06:53
  • Ahmad Imam Mawardi

ILMU KITA SANGAT SEDIKIT DAN TERBATAS

Entah enaknya dari mana saya memulai uraian kali ini. Biar saja mengalir berdasarkan urutan waktu. Saya ambil poin-poin pokoknya saja yang telah membuat saya berdecak kagum sekali akan kesempurnaan pengetahuan dan pengaturan Allah. Kali ini, yang saya urai adalah berkaitan dengan tubuh dan kesehatan manusia. Ini hanya sebutir debu saja tentang tubuh manusia, bukan kajian utuhnya, apalagi dalam kaitannya dengan penciptaan langit dan bumi. Allah berfirman dalam.al-Qur'an bahwa penciptaan langit dan bumi lebih besar ketimbang penciptaan manusia. Betapa pengetahuan kita masih sangat amat terbatas.

Hari Jum'at kemaren (040621) Allah takdirkan saya sowan ke saudara saya yang dokter spesialis jantung di Pamekasan itu. Kami berbincang tentang penyakit dan obat, gaya hidup sehat dan lain sebagainya. Plus saya kontrol dan konsultasi kesehatan saya. Beliau ramah sekali dan murah ilmu. Disampaikan beberapa data dan kajian ilmiah tentang proses metabolisme dan sistem kerja organ tubuh manusia. Tanda-tanda tubuh, kulit, mata dan anggota tubuh lainnya dijabarkan dengan dukungan data rasional yang melandasinya. Saya geleng kepala kagum dan berguman "luar biasa ilmu Allah, luas sekali."

Semalam (050621), seorang pakar datang ke pondok berkisah perihal kulit manusia. Beliau menyampailan ayat berikut ini:

وَقَالُوْا لِجُلُوْدِهِمْ لِمَ شَهِدْتُّمْ عَلَيْنَا ۗ قَا لُوْۤا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْۤ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَّهُوَ خَلَقَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

"Dan mereka berkata kepada kulit mereka, Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? (Kulit) mereka menjawab, Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." (QS. Fussilat 41: Ayat 21)

Ayat ini adalah tentang kulit yang berbicara. Tak bisakah kita menafsirkan bahwa kulit kita merekam semua yang kita lakukan selama hidup? Tak bisakah kita menyimpulkan bahwa kulit manusia sesungguhnya menyimpan banyak data tentang dirinya, termasuk kesehatannya? Diskuai menjadi panjang karena kita lanjutkan dengan ayat-ayat lain yang berbicara tentang kulit dan hati manusia. Saya senang sekali dengan kajian seperti ini.

Awal saat shalat Dzuhur barusan (060621), saudara saya yang dokter spesialis jantung itu datang ke pondok membawa sekoper alat test jantung. Beliau berbaik hati mengecek jantung saya plus organ lainnya. Beliau menghadiahi kami alat- alat kesehatan untuk selalu memantau kondisi saya. Kami terharu dan sangat beruntung bersama orang sebaik ini. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang lebih banyak lagi.

Lalu, kami diskusi tentang sistem kesehatan tubuh manusia. Dijelaskannya dengan detail dan sabar. Saya dan istri bagai mahasiswa semester satu yang hausbilmu,kami menyimak. Terlalu panjang kalau saya urai di sini. Kesimpulannya adalah betapa semua sistem dalam tubuh manusia adalah saling berkait, berjalin kelindan. Betapa kompleks urusan kesehatan ini, tidak sesederhana yang diperbincangkan di warung kopi. Luas sekali ilmu Allah, ilmu kita sepintar apapun adalah sedikit dan terbatas. Saudaraku Dokter Ahmad Amir Faizal dan keluarga, terimalah salam hormat dan salute kami. AIM&Family