Pencerah Hati

JALAN HIDUP TERINDAH, BERSAMA ORANG BAIK MENDUKUNG KEBAIKAN - 18 Maret 2021 11:36

  • Kamis, 18 Maret 2021 11:36:48
  • Ahmad Imam Mawardi

JALAN HIDUP TERINDAH, BERSAMA ORANG BAIK MENDUKUNG KEBAIKAN

Ada kecenderungan besar seseorang akan menganggap setiap orang yang berbeda pendapat atau berbeda sikap dengan dirinya sebagai orang yang tidak pro kepada dirinya bahkan sebagai musuh dirinya. Betapapun orang lain itulah yang sesungguhnya berada di jalur yang benar (haq). Maka, terbentuklah dalam masyarakat beberapa komunitas, beberapa geng atau kelompok, atau beberapa partai. Andaikan semuanya tunduk patuh pada kebenaran dan kebaikan umum, maka selesailah masalah. Namun saat ada di antara mereka yang berniat serta berbuat negatif untuk kepentingan dirinya, biasanya akan memusuhi semua yang menghalangi niat dan perbuatannya itu.

Allah dalam al-Qur'an menyampaikan kecenderungan seperti di atas itu dalam mengkisahkan kaum Luth yang suka seks bebas saat mereka mengusir orang-orang baik yang dianggapnya sebagai "penghalang." Perhatikan ayat berikut ini:

﴿أخرجوهم من قريتكم إنهم أناس يتطهرون﴾

“Mereka mengatakan: Keluarkan mereka dari kampung kalian karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merasa bersih (suci)”. (Al-A’rof: 82).

Ada beberapa poin yang tersirat dalam ayat ini. Pertama adalah bahwa orang yang mayoritas kehidupannya berlumur "najis" akan menganggap bahwa najis itu adalah normal sementara suci adalah aib yang tidak normal, karena itu harus dienyahkan. Kedua adalah bahwa selalu ada kecenderungan untuk menyingkirkan yang baik itu dan mengajak orang lain untuk berbuat yang sama dengan yang dilakukannya. Dua pilihan yang biasa dilakukan, rangkul untuk berkoalisi dalam kejahatan atau musnahkan sekalian bagaimanapun caranya. Lalu, lahirlah gap, chaos, konflik dan keterpecahbelahan.

Walau ada, jarang sekali ditemukan orang tidak baik gemar mengajak orang lain menjadi baik dan tidak seperti dirinya, kecuali orang yang tidak baik itu memasuki etape pertaubatan dengan penuh penyesalan. Yang pasti adalah bahwa orang baikla yang akan senantiasa berharap kebaikan selalu menjadi miliknya dan milik semua orang sehingga dia gemar mengajak bersama berbuat kebaikan.

Apakah kita ini orang baik atau orang kurang baik atau orang yang jelas tidak baik sesungguhnya bisa dijawab sendiri dengan mempertanyakan kepada diri kita "senang atau bencikah kita pada orang baik? Suka atau tidak sukakah kita melihat orang lain baik dan sukses? Mendukung atau tidakkah kita pada kebahagiaan dan kesuksesan orang lain?

Saya yakin sahabat dan saudaraku pembaca status ini adalah orang baik dan semoga senantiasa bernasib baik, diwafatkan dalam keadaan baik dan dikumpulkan dengan orang-orang baik. Salam keberkahan, AIM