Keseimbangan Hidup
Baru saja selesai menyampaikan materi "Keseimbangan Hidup sebagai Jalan Utama Menuju Kebahagiaan" di Kantor BTN Jawa Timur. Sebelum saya share sebagian isinya, saya ucapkan selamat kepada BTN yang tetap istiqomah menjaga karakter Spiritual Company, di mana semua yang bekerja di dalamnya dipenuhi kebutuhan lahor dan batinnya.
Para pakar kebahagiaan hidup banyak berkata bahwa kebahagiaan bukanlah masalah seberapa banyak pekerjaan kita dan seberapa besar penghasilan kita, melainkan masalah keseimbangan, ritme dan harmoni jalan hidup. Keseimbangan bekerja dan istirahat, keseimbangan makan minum dan bergerak serta keharmonisan kita dengan alam sekitar.
Allah menciptakan segala sesuatu dengan pengaturan yang seimbang dan harmoni. Banyak ayat yang bisa dikemukakan untuk mendukung kesimpulan ini. Manusialah yamg merusak leharmonisan itu yang kemudian mengundang musibah dan petaka. Kalau mau kembali seimbang dan kemudian menjaga keseimbangan itu, yakinlah bahwa semilir angin akan menyapa kita dengan kesejukan, suara burung akan menghibur kepenatan kita, dan tetesan embun serta rintik hujan akan menyejukkan hati kita.
Ada banyak data, dalil dan fakta yang saya sampaikan dalam acara kajian ruhani tadi. Untuk tidak memperpanjang kata, kesimpulannya adalah bahwa keseimbangan itu membutuhkan keadilan, stabilitas dan ekualitas dalam maknanya yang luas. Keseimbangan hidup membutuhkan manajemen yang tepat yang dengannya maka semua terasa yertata, teratur dan rapi.
Masih penasaran tentang edisi lengkap keseimbangan hidup dan tips meraihnya? Silahkan klik sendiri slide yang saya sampaikan. Salam, AIM@ jalan pulang bertemu keluarga.