KETAATAN PADA AGAMA ADALAH RAHASIA BAHAGIANYA KELUARGA NABI IBRAHIM

Di musim haji ini siapa yang tak berkisah tentang keluarga Nabi Ibrahim yang taat itu. Syetan tak mampu menggoda keluarga ini. Yakinnya akan perintah Allah sangat utuh. Lalu diabadikanlah perjuangan hidup mereka dalam prosesi haji mulai dari sai sampai dengan jamarat dan ibadah kurban. Mereka adalah keluarga teladan.

Nabi Ibrahim tegas dalam agama. Istrinya taat pada suaminya 100 % karena yakin sang suami mengajak pada kebenaran dan kebahagiaan. Anak yang terlahir menjadi anak yang patuh, taat dan berbakti. Luar biasa bukan? Bisakah kita meneladani?

Hidup mereka bukan tanpa ujian. Namun semua ujian dilaluinya dengan aman berkat ketundukan pada agama. Ibrahim adalah seorang suami yang baik dan bapak yang baik. Dipasrahkannya semua kepada Allah, namun ketika tiba saatnya dikontrollah semuanya dengan baik demi menuju hidup berkah, bahagia dan menggapai ridla Allah. Memang begitulah harusnya seorang kepala rumah tangga yang baik.

Pernah suatu saat setelah lama tak bersua, nabi Ibrahim datang ke Mekah menemui Ismail anak kesayangannya. Ismail tak ada. Yang ada adalah istrinya Ismail yang ternyata tak menaruh hormatvpada Ismail, tak taatvdan menghinanya. Nabi Ibrahim diam saja, lalu ketika bertemu dengan Ismail maka Ibrahim berkata tegas agar menceraikan istrinya itu. Diceraikan dan akhirnya menikah lagi mendapatkan wanita yang lebih baik.

Semua adalah untuk kebahagiaan sejati. Kuncinya adalah ada pada agama. Setuju? Salam, AIM