KITA DAN ORANG TUA KITA
Saya saat ini sedang berada di perjalanan menuju Blega untuk menyampaikan ceramah. Di mobil, saya mendengar lagu "Titip Rindu Buat Ayah" Ebiet G. Ade dan "Ibu" Iwan Fals. Yak terasa air mata mengalir mengenang perjuangan dan jalan panjang orang tua dalam mendidik saya. Cobalah dengarlan lagu itu, bayangkan kedua orang tua kita. Sungguh kita akan tersadar begitu besar jasa orang tua kita.
Sahabat dan saudaraku, jangan terlalu sibuk dengan urusan kerja dan urusan dunia lainnya sampai kita melupakan kedua orang tua kita. Bagi orang tuanya yang masih hidup, sempatkan menyapa dan berbincang aerta membahagiakan mereka. Ada surga dan keberkahan di setiap untaian doa hati mereka. Bagi yang orang tuanya telah meninggal, jangan lupa mendoakan ampunan dan kasih sayang Allah untuk mereka. Mereka, orang tua kita, sungguh luar biasa membesarkan kita dan membimbing kita.
Sahabat dan saudaraku, orang tua kita tak pernah rela melihat kita menderita. Sedihnya kita adalah kegetiran hati beliau dan beban berat bagi mereka. Lalu, apa yang kita balaskan untuk mereka? Jangan biarkan orang tua kita semakin sedih dengan gaya dan pola hidup kita yang jauh dari agama. Masukkan nama orang tua kita dalam setiap doa kita. Semoga kedua orang kita selamat bahagia di dunia dan akhirat, berkumpul dengan kita beserta anak cucu kita dalam ridla Allah SWT. Salam, AIM