KONSEKUENSI DARI YAKIN BAHWA ALLAH ITU ADA

Antara tahu dan yakin itu ada beda yang sangat besar. Tidak setiap tahu itu yakin. Ada banyak orang yang tahu dari berita bahwa ada di wilayah lereng tebing desa A itu rawan perampokan. Namun, bisa jadi orang itu tak yakin bahwa masa kini masih ada saja tempat rawan. Orang itu mungkin saja mau membuktikannya dan ternyata benar-benar dirampok.

Lalu bagaimanakah dengan tawhid kita bahwa Allah itu ada. Hanya pada tingkatan tahu atau pada tingkatan yakin? Orang yang hanya tahu saja, sangat mungkin belum beriman secara utuh, sangat mungkin untuk menderita dengan tahunya itu. Namun, orang yang yakin pasti akan merasa damai dan bahagia. Mengapa?

Yakin bahwa Allah ada berarti yakin bahwa keadilan Allah, kasih sayang Allah ada, ampunan Allah ada dan pengaturan Allah ada. Masih adakah celah untuk sedih dan kecewa jika kita sudah yakin seperti itu? Mereka yang yakin seperti itu akan menjalani hidup dengan penuh ridla karena mereka yakin ada Allah yang mengatur semuanya dengan aturan yang indah.

Berbahagialah mereka yang memasrahkan hidupnya kepada Allah, taat pada Allah dan menerima sepenuh hati apa yang Allah pilih serta tetapkan bagi dirinya. Yakinlah, takdir itu tidak kejam. Yakinlah bahwa semua terjadi karena hikmah dan rahmah Allah. Tak selalu hikmah dan rahmah itu bisa terbaca jelas, namun pada akhirnya semua akan terasa indah. Salam, AIM