Pencerah Hati

KUASA ALLAH YANG LUAR BIASA, MASIH RAGUKAH? - 15 Maret 2021 12:51

  • Senin, 15 Maret 2021 12:51:54
  • Ahmad Imam Mawardi

KUASA ALLAH YANG LUAR BIASA, MASIH RAGUKAH?

Mari kita mengaji firmanNya dalam al-Qur'an, memetik hikmah yang terkandung didalamnya. Membaca ayat al-Qur'an adalah ibadah, merenungkannya adalah ibadah, melaksanakannya adalah ibadah. Semoga apa yang kita tulis dan kita baca selalu bernilai ibadah sebagai bekal menghadap kepadaNya kelak. Kita kaji tiga ayat berikut ini:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَلْيَنْظُرِ الْاِ نْسَانُ مِمَّ خُلِقَ ۗ

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan."

(QS. At-Tariq 86: Ayat 5)

خُلِقَ مِنْ مَّآءٍ دَا فِقٍ ۙ

"Dia (manusia) diciptakan dari air (mani) yang terpancar,"

(QS. At-Tariq 86: Ayat 6)

يَّخْرُجُ مِنْۢ بَيْنِ الصُّلْبِ وَا لتَّرَآئِبِ ۗ

"yang keluar dari antara tulang punggung (sulbi) dan tulang dada."

(QS. At-Tariq 86: Ayat 7)

Saya tidak hendak membahas proses biologi terciptanya manusia. Biar para ahlu biologi dan kedokteran yang berbicara. Saya merenungkan ayat-ayat itu lalu ingin menyimpulkan begini: "Allah yang mengeluarkan manusia dari air yang memancar antara tulang punggung dan tulang dada, tak kuasakah mengeluarkan manusia dari beban derita yang memberatkan punggung dan menyesakkan dada? Pasti berkuasa dan bahkan lebih mudah bagi Allah."

Kalau begitu, sungguh tidak ada yang berat bagi Allah, tidak ada yang mustahil bagi Allah, tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah sudah berkehendak. Allah tidak pernah tidur dan tak pernah lupa untuk mengagur semua makhlukNya, bahkan di saat si makhluk itu lelap dalam tidur dan lalai karena lupa. Kalau begitu, adakah ruang untuk gelisah dan pessimis? Katakan selalu: "Ya Allah, Engkau Mahabaik dan Mahakuasa."

Bahwa hukum alam adalah pasti berjalan sesuai dengan apa yang sudah digariskan, selalu saja ada pengecualian sebagai keajaiban yang membuka mata kita bahwa manusia hanyalah berkewajiban berusaha dan berdoa yang terbaik. Selanjutnya adalah urusan "kun fayakun"nya Allah. Keajaiban itu disebut sebagai mukjizat jika terjadi pada para Nabi dan Rasul, disebut karomah jika terjadi pada para kekasih Allah, disebut 'inayah jika terjadi pada orang-orang awam seperti saya ini. Masyarakat juga sering menyebut dengan istilah "the miracle." Salam, AIM, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya