Pencerah Hati

MARI KITA BERPUASA 'ASYURA' - 08 September 2019 14:42

  • Minggu, 08 September 2019 14:42:42
  • Ahmad Imam Mawardi

MARI KITA BERPUASA 'ASYURA'

Dalam kitab Siyaru A'lam al-Nubala' jilid 5 halaman 342 diceritakan bahwa Imam Az-Zuhri dalam suatu perjalanan (sebagai musafir) pada tanggal 10 Muharram tetap berpuasa. Ada yang bertanya kepada beliau mengapa tetap berpuasa padahal dalam kondisi sebagai musafir. Sementara di saat bulan Ramadlan, jika beliau bepergian, biasanya berbuka, tidak berpuasa. Beliau menjawab: "Puasa Ramadlan itu bisa diqadla' (diganti) lain hari, sementara puasa 'Asyura' tidak bisa diganti lain hari."

Begitu pentingnya puasa 'Asyura' itu bagi para ulama zaman dahulu. Bahkan, bukan hanya berpuasa di tanggal 10 nya, mereka juga berpuasa pada tanggal 9 nya yang dikenal dengan istilah Tasu'a'. Berpuasa tanggal 9 nya itu adalah dalam upaya sebagai penyelisih atau pembeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 nya. Namun, sebagai catatan, berpuasa tanggal 10 nya saja afalah tidak mengapa.

Ibnu Qayyim al-Jawziyah dalam kitabnya "Zadul Ma'ad" jilid 2 halaman 72 menyatakan bahwa akan lebih baik lagi jika ditambah satu hari lagi, yakni hari setelah tanggal 10 Muharram, yaitu tanggal 11. Jadi, tingkatan terbaik untuk puasa Muharram kali ini adalah berpuasa 3 hari mulai tanggal 9, 10, sampai 11 Muharram yang bertepatan dengan hari besok tanggal 9, 10 dan 11 September 2019 (Senin, Selasa dan Rabu).

Semoga Allah memberikan kekuatan bagi kita untuk berpuasa dan semoga kita bisa menggapai hikmah dari puasa itu, kita beserta segenap keluarga kita diselamatkan dari berbagai bencana dan musibah. Lebih dari itu semua, semoga kita mendapatkan ridlaNya dan memperoleh syafaat NabiNya, Nabi Muhammad SAW.

Bisakah keluarga besar P2K Alif Laam Miim kompak berpuasa bersama? Mohon para santri juga dikabari dan dianjurkan. Salam, AIM