Pencerah Hati

MARI KITA RENUNGKAN HARGA SEBUAH KEBAIKAN (2) - 27 Mei 2021 04:57

  • Kamis, 27 Mei 2021 04:57:23
  • Ahmad Imam Mawardi

MARI KITA RENUNGKAN HARGA SEBUAH KEBAIKAN (2)

Mari kita lanjutkan kajian kita dan kisah kita yang kemaren tentang perburuan kebaikan kecil demi memberatkan timbangan kebaikan kita dibandingkan dengan kejelekan kita. Kita tak menemukan tempat mendapatkan tambahan itu, lalu kita cari orang yang kira-kira akan kasihan kepada kita dan memberikan sebagian kecil amalnya untuk kita. Ternyata semua sibuk dengan dirinya masing-masing. Bapak dan ibu kita juga sibuk dengan dirinya masing-masing. Lalu kemana?

Penyesalan mulai terasa mengapa dulu semasa di dunia tidak banyak berbuat kebaikan,mengapa selama hidup memilih sikap egois, sombong dan bakhil. Andai bisa kembali ke dunia, sudah mulai mau rasanya mempersembahkan semuanya untuk agama Allah, untuk kebaikan. Tapi, masa tak bisa berputar kembali ke dunia. Teringatkah saya pada satu ayat yang menyatakan bahwa dunia  seisinya tak lagi mampu menyelamatkannya dari neraka.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ اَنَّ لَهُمْ مَّا فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لِيَـفْتَدُوْا بِهٖ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 36)

Saudaraku dan sahabatku, coba renungkan ayat di atas, lalu bandingkan harga dunia  seisinya dengan keselamatan kita dari neraka. Ternyata jauh tak sebanding.  Karena itu maka marilah kita gunakan semua anugerah untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat. Gunakan semua anugerah di jalan yang baik, dengan cara yang baik, dan dengan niat yang baik, maka pasti ia menjelma menjadi keberkahan, berwujud investasi yang tidak pernah habis-habis.

Kebanyakan kita semangat dan berpikir keras untuk investasi dunia untuk dunia saja, tidak untuk akhirat. Saat meninggal dunia, investasinya meninggalkan dirinya dan keuntungannya entah siapa yang menikmati. Yang jelas, hisab dan pertanggungjawabannya adalah pada diri kita. Berbeda nasib dengan mereka yang berinvestasi untuk akhirat, maka Allah mengabadikannya dan melipatgandakannya.

Perhatikan hadits berikut ini: Dari Abu Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan membawa seekor unta yang sudah dikekang. Ia berkata, "Unta ini untuk di jalan Allah." Rasulullah SAW bersabda, "Dengan unta inilah maka kamu akan mendapatkan tujuh ratus ekor unta yang sudah dikekang pada hari kiamat."  Hadits ini shahih riwayat Imam Muslim. Berikut adalah teks Arabnya:

عن أبي مسعود -رضي الله عنه- قال: جاء رجل إلى النبي -صلى الله عليه وسلم- بناقة مَخْطُومَةٍ، فقال: هذه في سبيل الله، فقال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: «لك بها يوم القيامة سبعمائة ناقة كلها مخطومة».

Saudaraku dan sahabatku, jangan ragu lagi dan jangan ditunda-tunda lagi,berbuatlah kebaikan untuk keselamatan kita dan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat kelak. Salam, A. I.Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya