PELAJARAN HIDUP HARI INI: SEMUA PASTI MENGANDUNG HIKMAH
Hari ini saya bertemu dengan banyak orang, berbincang tentang banyak hal. Saya perhatikan betul setiap kisah yang dilontarkan karena saya yakin ada hikmah yang bisa saya pelajari. Di antara mereka ada yang berprofesi sebagai pengusaha, dosen, rektor, pedagang, ustadz dan lainnya. Kisahnya ada tentang penyakit, pekerjaan, kejahatan dan lain sebagainya.
Melalui sambungan telpon saya berbincang dengan beberapa manusia unik yang mrnyampaikan pengalaman unik dan nasehat unik. Namun semuanya masuk akal dan memiliki dalil serta tujuan akhir yang sangat mulia.
Di antara kesimpulannya adalah bahwa yang terjadi di dalam kehidupan dunia seringkali serba terbalik, maka waspadalah dan hati-hatilah. Sesuatu yang kita cintai kadang menvelakakan kita, sesuatu yang kita benci kadang menyelamatkan kita. Karena itu maka dalam cinta dan benci ya sekedarnya atau sewajarnya saja. Didzalimi, disakiti, dikhianati adalah sesuatu yang tak nyaman di hati, namun siapa tahu itu adalah cara Allah untuk menasehati kita, mengajari kita, mendewasakan kita dan mengangkat derajat kita. Apa iya? Panjang penjelasannya.
Kesimpulan kedua adalah bahwa ketetapan Allah adalah ketetapan terbaik karena Allah adalah Tuhan dengan nama dan sifat terbaik. Kalau kita jelas tak melakukan kesalahan dan dosa, maka takdir yang dirasa kurang enak harus dirasakan sebagai cubitan dari kekasih yang harus dinikmati. Kalau kita melakukan kesalahan dan dosa, maka musibah dan ujian bukanlah sebuah adzab melainkan upaya pembersihan kembali. Seorang ibu memukul-mukul kasur yang dijemur bukan karena marah pada kasur, melainkan demi mengeluarkan debu hang lengket di kasur itu. Kasurpun menjadi bersih dan empuk sekali.
Ada beberapa kesimpulan lain. Kapan-kapan kita kisahkan. Salam, A. I. Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya