MAU BAHAGIA? INILAH KAIDAH HIDUP YANG PALING SEDERHANA
Kangen sekali saya berjamaah di pelataran depan ka'bah. Saya membuka youtube melihat siaran langsung masjidil haram. Lalu saya cari rekaman shalat subuh tanggal 8 Januari kemaren. Imamnya adalah Syekh Al-Juhni. Suaranya merdu, penuh penghayatan. Saat mendengar ayat-ayat surat As-Sajadah dan al-Insan dilantunkan, hati saya berbicara tentang makna ayat-ayat itu. Sebagian saya tuliskan sebagai berikut ini.
Kebaikan apapun yang kamu lakukan akan kembali kepada dirimu, sebagaimana kejahatan yang kamu lakukan juga akan kembali kepada dirimu. Semua punya waktu.
Allah melihat semua yang kamu lakukan, tidak terlalaikan walau satu koma atau satu titik, walau satu helaan nafas atau satu detik. Dengan segala keadilan dan kekuasaanNya, Dia akan membalas semua amal hambaNya.
Karena Dialah Sang Mahapengatur, maka hendaklah taat pada aturan dan kehendakNya. Jalani dan nikmati setiap tetesan takdirNya. Jangan biarkan nafsu dirimu yang mengendalikan jalan hidupmu. Berhentilah mengakali orang hanya demi kenyamanan diri, sementara orang lain menderita.
Manusia terbaik adalah manusia yang menginginkan semua orang bahagia dan berupaya untuk membahagiakan orang lain. Inilah makna "rahmatan lil 'alamin. Inilah makna dari hadis Rasul bahwa tanda orang yang sudah beriman adalah dia menginginkan orang lain mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan sebagaimana yang diinginkan untuk dirinya sendiri. Indahnya kaidah hidup menurut Islam. Salam, AIM