MAU PANJANG UMUR?
Saya sedang membaca 3 rahasia mengapa orang Jepang banyak yang panjang umur. Ada sekitar 80.450 warga penduduk yang usianya di atas 100 tahun. Rata-rata adalah perempuan (sekitar 88%). Maaf para pembaca laki-laki, ini bukan bias gender dan bukan nakut-nakuti para lelaki termasuk saya sendiri. Apa saja 3 hal itu?
Pertama adalah diet dan makanan sehat. Orang Jepang biasa makan makana yang sederhana tapi nutrisi bagus. Karbohidrat, protein dan lemaknya ada. Ikan dan tahu adalah termasuk favorit. Rata-rata dikukus dan direbus atau dibakar, TIDAK DIGORENG. Sayur, rumput laut dan teh hijau ocha juga menjadi kegemaran. Anti oksidannya bagus sehingga mampu mencegah peradangan dan lain sebagainya yang tidak bagus.
Yang kedua adalah orang Jepang rata-rata aktif bekerja dan bergerak. Yang pensiunpun tetap beraktifitas dan tidak menghabiskan waktu dengan aktifitas duduk di depan TV atau HP dan tidur/an. Hidup adalah gerak. Gerak adalah hidup. Aktifitas atau gerak adalah banyak macamnya, pisa dipilih yang paling positif dalam segala sisi.
Yang ketiga adalah memang karena faktor keturunan (genetik). Ternyata faktor keturunan ini penting juga untuk kesehatan ya. Faktor keturunan tak hanya memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan generasi selanjutnya yang menurut penelitian Chicago mencapai 48%. Meski demikian, para pembaca yang kebetulan orang tuanya sakit-sakitan, tak perlulah risau. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggapai sehat bahagia.
Bagaimana pandangan Islam tentang panjang umur? Apakah yang paling panjang umur dalam makna usianya tinggi adalah yang paling mulia? Ternyata tidak. Penentunya adalah keimanan dan amal shalih. Kata ulama, ada manusia yang panjang usianya namun kosong dari nilai. Ada manusia yang pendek usianya namun full alias penuh nilainya. Yang banyak didamba adalah yang panjang usia dan penuh dengan kebaikan. Yang paling dibenci manusia adalah yang panjang umur namun nilai isinya jelek semua. Semoga kita panjang umut dalam sehat, iman dan beramal sholeh selalu ya. Salam, AIM yang menulis status ini dari Pondok Pesantren kita tercinta.