Pencerah Hati

MENGEJAR "PERSETUJUAN" DAN RASA SENANG SEMUA MANUSIA - 21 September 2020 08:27

  • Senin, 21 September 2020 08:27:03
  • Ahmad Imam Mawardi

MENGEJAR "PERSETUJUAN" DAN RASA SENANG SEMUA MANUSIA

Menampilkan diri kita apa adanya, setulus hati dan sebaik mungkin sebanernya sudah cukup menjadi syarat sukses bahagia. Mengada-ada apalagi berlebih-lebihan dalam mengupgrade citra diri seringkali mengantarkan pada kekecewaan mendalam. Ketidaktulusan dan hidup penuh pamrih juga akan mengantarkan pada kekecewaan. Berbuat tak baik dengan melanggar hukum dan etika juga akan mengantarkan pada penderitaan.

Singkat kalimat, untuk bahagia sebenarnya tak begitu ribet; bertuhanlah hanya kepada Allah, jangan menuhankan nafsu diri dan juga jangan menuhankan manusia. Carilah ridla Allah, lakukan yang disenangi Allah, maka jalan hidup dengan sendirinya akan lurus berjalan menuju bahagia yang hakiki. Kalau kita menuhankan manusia, dengan mengaharap dan mencari sepakat atau setujunya semua manusia akan apa yang kita ucap serta lakukan maka kita tak akan pernah temukan itu semua. Maka kecewalah kita, mengeluhlah kita dan bersedihlah kita. Tak usah dibuktikan ya, karena sudah sering terbukti.

Teringatlah saya pada dawuh para tetua alim yang telah mendahului kita. Mereka mewariskan beberapa kesimpulan hidup. Di antaranya adalah: "Walaupun ucapanmu itu benar wahai anakku, pasti ada orang yang menganggapmu salah. Walaupun kamu menyampaikan sesuatu apa adanya anakku, pasti ada yang menganggapmu berbohong. Walaupun kamu sudah melakukan sesuatu dengan benar dan baik anakku, pasti ada yang menganggapmu salah dan jelek. Semua manusia tidak akan sepakat satu kata denganmu."

Saudara dan sahabatku yang saya muliakan, masihkah akan menjadikan penilaian manusia sebagai mengukur puncak benar dan baiknya kita? Jangan. Tanyakan kepada Allah selalu sebelum kita ucap dan katakan sesuatu, sebelum kita lakukan dan laksanakan sesuatu: "Apakah Allah senang dan ridla kalau saya ucapkan dan lakukan ini?" Senang dan setujunya Allah adalah ukuran puncak dari kebahagiaan kita. Salam, AIM