Mayat Hidup Itu Siapa?

Disebutkan dalam kitab kisah dialog berikut ini:

سئل حذيفة بن اليمان من هو الميّت الحي.!؟

قال : هو الذي لاينكر المنكر بيده ، ولالسانه

ولاقلبه

(Khudzaifah bin Yaman ditanya tentang siapa orang mati yang hidup atau mayat hidup. Beliau menjawab: "Mayat hidup adalah orang yang tidak mengingkari kemungkaran dengan tangannya, lisannya dan tidak pula dengan hatinya)

Mereka yang punya kuasa namun tidak menggunakannya untuk mencegah kemungkaran, mereka yang punya kemampuan menyampaikan nasehat kebaikan namun diam saja ketika terjadi kemungkaran, dan mereka yang hatinya tak pernah menginkari ketidakbenaran, maka mereka digolongkan sebagai mayat hidup. Lalu, bagaimanakah dengan mereka yang hati, lisan dan kuasanya justru mendukung kemungkaran?

Kita harus pro kebenaran dan kebaikan. Jangan kotori hidup dengan sesuatu yang tidak disuka Allah. Jangan penuhi perut kita dengan sesuatu yang didapat dengan menantang kehendak dan keridlaan Allah. Seringkali keberkahan hidup kita menjadi hilang hanya karena kita mengatur hidup dengan nafsu, bukan dengan hati yang tunduk kepada Allah.

Cobalah disiplinkan diri untuk tetap bersama dengan orang-orang baik, menganjurkan dan mengajak kebaikan dan terus berbuat kebaikan. Berhentilah beriktikad tak baik dan kongkalikong dalam persekongkolan yang membuat murka Allah. Kecuali kalau mau jadi mayat hidup. Salam, AIM