MENATA POLA HUBUNGAN DEMI INDAHNYA MASA DEPAN

Saya sedang membaca buku motivasi karya Khalid Muhammad al-Yafi'i. Ada banyak nasehat dan bahan renungan yang menarik untuk direnungkan dan dilaksanakan. Kita membutuhkan nasehat demi kebaikan kita setiap saat. Sebagaimana badan yang butuh makanan sehat agar sehat, jiwa pun butuh makanan sehat agar sehat.

Di antara nasehat yang ingin saya share dari buku itu adalah: "Janganlah egois dan individualistik dalam meraih tujuan tinggi yang Anda inginkan. Bantulah orang lain yang membutuhkan uluran tangan Anda." Membantu orang lain dengan ketulusan dan kelegaan hati sungguh menjadi salah satu jalan sukses yang paling jitu dan cepat. Sayangnya, egoisme meruntuhkan keyakinan kita akan hal ini.

Nasehat kedua adalah "kalau Anda memang berkehendak untuk mengubah arah jalan hidup Anda karena Anda memiliki tujuan tertentu yang hendak digapai, carilah teman-teman yang sesuai menuju tujuan itu." Ini sangat benar sekali. Kita membutuhkan teman menuju sukses yang sesungguhnya. Teman yang salah sangat munhkin menjadi penghambat penggapaian tujuan itu, bahkan bisa menjadi musuh dalam selimut. Karena itulah maka Islam mengajarkan cara memilih teman dan etika berteman. Kayaknya, kita perlu mengaji tentang hal ini.

Akan indah hidup jika kita bisa sukses dan bahagia bersama-sama. Tidak ada contoh yang lebih baik dalam hal ini dari pada teladan Rasulullah Muhammad SAW dengan para sahabat-sahabatnya. Rasulullah yang penuh cinta dan kasih sayang dalam maknanya yang hakiki didukung oleh orang bijak bernama Abu Bakar Shiddiq, orang kuat dan tegas bernama Umar bin Khattab, orang kaya bernama Utsman bin Affan dan orang muda cerdas bernama Ali bin Abi Thalib. Indahnya kolaborasi seperti ini. Bisakah kita meneladani? Dengan iman dan ketulusan, insyaAllah bisa. Salam, AIM