MENDULANG HIKMAH DARI PARA TAMU
Tadi pagi ada kiai beserta pengawalnya datang ke pondok untuk berdiskusi tentang pengembangan pendidikan di pondoknya pada masa yang akan datang. Kiai itu bercerita bahwa masyarakat kini di daerah beliau lebih senang sekolah bidang ekonomi ketimbang bidang agama. Setelah ditelusuri alasannya oleh sang kiai itu, ternyata jawabannya sama: "kami ingin ekonomi saya membaik, kiai."
Kisah ini bukan kisah datar biasa menurut saya, melainkan penuh makna. Di antaranya adalah bahwa, di dalam pandangan masyarakat, agama tidak menjamin bisa mengantarkan pada kaya. Yang membuat kaya adalah hal di luar agama. Benarkah? Tentu ini bukan pandangan yang tepat. Ada banyak orang yang agamanya bagus dan keadaan ekonominya mapan, sebagaimana ada yang lulusan fakultas ekonomi yang ekonominya tidak mapan-mapan. Lalu apa yang membuat orang itu kaya ekonomi dan kaya hati? Kita bisa diskusikan nanti.
Tepat setelah maghrib, satu kiai pondok pesantren dengan ribuan santri juga datang ke pondok untuk mengundang saya memberikan ceramah plus diskusi pengembangan pendidikan pondok di era digital. Kiai ini memiliki semangat luar biasa dan fasih juga berbicara tentang fenomena dunia maya. Kita berbincang sambil tertawa-tawa. Adalah biasa kalau ketemu sesama kiai atau pengasuh pondok, suasana cenderung santai dan full guyon. Mau guyon sama santri kok frequensinya berbeda. Hahaaa.
Dari bab dunia maya kami berbincang tentang dunia gaib , khususnya tentang kesaktian-kesaktian para ulama dan kekasih Allah. Kita berkisah panjang tentang beberapa orang yang sudah meninggal dan yang masih hidup kini. Tak terasa lama berbincang tentang hal ini. Kapan-kapan kita berkisah tentang kisah-kisah itu. Penuh hikmah.
Lalu datanglah tamu ahli mata dan ahli hukum berbincang hal-hal yang sesuai dengan minat dan bidangnya. Ada banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan dari para tamu tadi. Senang sekalj hati ini jika hari-hari terisi ilmu dan hikmah sebagai bekal pertimbangan hidup saat harus memutuskan sesuatu jika menghadapi sebuah masalah. Terima kasih semua pelajarannya. Salam, AIM