MENIKMATI MOBIL APAPUN
Karena alasan semua mobil digunakan acara dinas, Akademi Angkatan Laut menjemput saya memakai mobil bis mini yang biasa dipakai prajurit itu. Baru pertama kali saya dijemput seperti ini.
Sang Gubernur kaget ketika tahu ini dan meminta ajunannya untuk menggunakan mobil pribadinya. Saya menolak halus sambil berkata: "Tak apa, saya bisa menikmati apapun kok." Beliau geleng kepala. Saya hormat menegakkan kepala.
Hmm, kisah pagi ini.
Teringatlah saya pada dawuh guru saya 12 tahun silam: "Kamu harus merasa nyaman jalan kaki, naik becak, naik mobil pick up, atau mobil termewah apapun. Nyaman itu ditentukan hatimu." Saya belum bisa sepenuhnya, guruku.
Kini saya menuju Pertamina unuk kuliah dhuhur. Pakai apa? Ah, jangan dibahas. Salam, AIM