TERTIPU OLEH PENIPU

Ada yang bertanya kepada saya tentang orang-orang baik yang ternyata dimanfaatkan oleh teman-temannya sampai orang ini mengalami banyak ijian, musibah, atau kejadian yang sesungguhnya tak patut menimpanya sebagai orang yang sangat baik. Sebagai orang baik, semua temannya dibantu, semua tamunya dilayani dengan baik, dan semua program kebaikan pastilah didukungnya. Suatu saat, orang baik ini dijebak dan akhirnya jatuh bersedih.

Teringatlah saya pada dawuh orang-orang bijak terdahulu bahwa "kesalahan" umum yang banyak dilakukan oleh orang-orang baik adalah menganggap semua orang sama bagai dirinya. Orang baik biasanya jauh dari prasangka buruk apalagi menuduh tak baik orang lain.

Akhir kisah, orang baik itu tertipu. Sang penipu pergi mengambil langkah seribu menjauh dari beliau. Rupanya sang penipu itu tak sadar diri bahwa dunia begitu sempit, lari kemanapun pasti mudah untuk bertemu dengan yang ditipu. Arah mata angin hanya empat: barat timur utara dan selatan. Mau kemana lagi? Sang penipu tak akan pernah merasa tenang dalam hidupnya. Kemanapun pergi, dia menggendong waswas dan dagdigdug yang mengganggu ritme jantungnya.

Bagaimana nasib orang baik yang tertipu? Sebenarnya tak begitu fatal menjadi orang tertipu. Kebaikannya akan mengantarkannya kembali untuk menggapai kebaikan-kebaikan lainnya. Yang fatal akibatnya adalah menjadi PENIPU. Allah tak akan pernah lupa akan perbiatan jahatnya menipu orang-orang baik itu. Pasti hancur, tinggal tunggu waktu. Demikian lintasan pemikiran yang bisa tuangkan dalam tulisannpendek kali ini. Tetaplah menjadi orang baik. AIM@Bondowoso_to_ Surabaya