Pencerah Hati

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK AKAN KELUHAN ORANG LAIN TIDAKLAH MUDAH - 11 November 2018 12:07

  • Minggu, 11 Nopember 2018 12:07:52
  • Ahmad Imam Mawardi

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK AKAN KELUHAN ORANG LAIN TIDAKLAH MUDAH

Hari ini saya mendapat inspirasi dari status facebook anak ketiga saya, Nur Marliza Rahmi Afdinillah, yang sedang menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren al-Amanah Tambakberas Jombang. Statusnya begini:

"Terkadang susah tuk menjadi bantal yang selalu mendengar rintih tangis dan menjadi korban tumpahan air mata beralasan pada lara"

Iya, benar, melihat tangisan orang lain itu seringkali menguras rasa dan mengundang iba. Ada banyak orang yang memilih pergi menjauh dari orang yang melo, sering menampakkan raut muka sedih dan sering meneteskan air mata. Ada yang beralasan karena tak kuat hati dan ada yang beralasan takut ketularan sedih. Apakah sedih itu menular?

Tapi, kalau tak ada yang mau mendengar keluhan mereka lantas bagaimana mereka akan bisa keluar dari derita? Maka Allah utus hamba-hamba pilihan di setiap tempat dan masa untuk menjadi rujukan dan jujukan keluhan dan derita ummat.

Hanya manusia pilihan yang memiliki kekuatan hati dan keluasan dada untuk menampung semua beban, yang dalam istilah anak saya Rahmi, sebagai bantal keluhan dan tetesan air mata.

Sastramu bagus anakku. Siapa gurumu? Salam kami kepada mereka yang membimbingmu menjadi anak shalihah. Jadilah besar dan jadilah "bantal" tapi jangan selalu manja di atas bantal. Salam, AIM