Pencerah Hati

PERJALANAN PANJANG HARI INI - 10 November 2018 18:19

  • Sabtu, 10 Nopember 2018 18:19:25
  • Ahmad Imam Mawardi

PERJALANAN PANJANG HARI INI

Semalam saya ceramah di Dungke' Sumenep, perjalanan sekitar 5 jam dari Surabaya. Menjelang subuh tiba di Surabaya, lalu kuliah subuh di Masjid Baitul Jannah Royal Ketintang. Dari masjid itu, perjalanan berlanjut ke bandara juanda karena harus segera terbang menuju NTB (Nusa Tenggara Barat).

Saat tiba di bandara, saya dijemput Pak Rektor dan Wakil Rektor I sebuah perguruan tinggi baru di Lombok Timur. Perjalanan panjang pula menuju lokasi PT ini. Nuansa alam tak jauh beda dengan Madura, panas tapi damai. Sawah masih banyak membentang. Pohon tembakau yang sudah dipetik daunnya masih berdiri tegak di sana sini. Tibalah kami di pondok pesantren yang mendirikan PT itu. Bangunan masih tradisional, cita-cita sudah internasional.

Saya sampaikan beberapa catatan motivasi dan catatan penting membangun dan memajukan sebuah PT. SDM menjadi penentu selama ia merupakan singkatan dari Sumber Daya Manusia, bukan Selamatkan Diri Masing-masing. Dialog berlangsung akrab dan kemudian ramah tamah yang dilanjutkan dengan bubar.

Perjalanan dilanjutkan ke Sekolah Tinggi yang memiliki kendala akreditasi yang berlokasi di Lombok Barat. Jauh nian jaraknya dan harus melintas Lombok Tengah yang katanya pusat durian itu. Dialog keduapun berlangsung. Lalu kami beranjak pergi menuju bandara. Karena masih ada waktu, kami menuju pusat batu akik dan permata. Tak lama, kamipun menuju badara.

Malang tak dapat diduga, jalan menuju bandara tertutup oleh adat pernikahan Hindu Mataram. Lama sekali. Dahi para pengendara mengkerut semua, mulutpun mulai mengeluh. Tak mungkin kami nututi pesawat yang saya tumpangi. Beruntung panitia memiliki teman keamanan bandara yang memiki "kesaktian" mengulur waktu. Setibanya di bandara, saya dipaksa lari menuju jalur khusus. Keringat mengalir deras, masuk pesawat dan langsung tutup pintu lalu terbang.

Semua mata penumpang pesawat memandang ke arah saya. Sementara mata saya memandang ke kursi aaya. Lalu ku duduk dan pejamkan mata walau tak bermakna tidur. Capek nian hari ini. Salam, AIM