Pencerah Hati

MENYOAL KEBERKAHAN KERJA - 11 Juni 2021 21:29

  • Jumat, 11 Juni 2021 21:29:17
  • Ahmad Imam Mawardi

MENYOAL KEBERKAHAN KERJA

Beberapa kali saya mendapatkan pesan digital menanyakan sebab-sebab tidak terasanya keberkahan dalam pekerjaannya. Beberapa hari yang lalu ada orang dari Madiun yang mengikuti kajian saya tentang rizki di youtube bertanya apa saja kunci keberkahan hidup. Seotang jamaah FB dari Saudi Arabia juga bertanya hal relatif sama, mengapa sekian tahun bekerja di Saudi tak menjamin dirinya kaya bahagia, justru kini terlilit hutang. Padahal, lanjut dia, ibadah di tanah suci ini tidak pernah ditinggalkan.

Ada juga yang bertanya tentang mengapa kisah derita dan kegagalan tidak pernah menjauh dari dirinya. Sebaliknya, mengapa keberuntungan justru ada pada orang yang secara dzahiriah potensinya biasa-biasa saja. Hampir pada semua pertanyaan di atas saya jawab dengan jawaban yang relatif sama, yaitu "tak mungkin diurai dan disampaikan hanya melalui tulisan pendek seperti ini."

Iya, keberkahan tidak sederhana pembahasannya. Walau telah saya sampaikan, berdasarkan dawuh para ulama di beberapa kitab, kunci-kunci keberkahan, tidak dengan serta merta ia bisa mengantarkan kepada sukses barakah. Periksa, jangan-jangan ada ganjel atau penghambat yang tidak memungkinkan pintu keberkahan itu terbuka walau sudah memakai kunci. Dalam bahasa yang lain, kita sibuk membangun toko keberkahan tapi kita membiarkan adanya orang-orang yang menghancurkan bangunan yang kita dirikan itu. Manakah yang lebih cepat antara membangun dan menghancurkan?

Nah, kesalahan langkah kita selama ini adalah mengandalkan pengetahuan membuka tanpa tahu adanya kekuatan yang menutup. Penghancur keberkahan, penutup pintu keberkahan, salah satunya adalah sumber modal kerja yang tidak halal, transaksi yang tidak dibenarkan oleh agama dan ditanghalkannya etika kerja yang mengakibatkan teraniayanya orang lain.

Lalu bagaimana solusi cepatnya? Di samping keharusan mengubah haluan dan memperbanhak doa, ada beberapa langkah lainnya yang perlu dilakukan. Salam, AIM