MERENUNGKAN SIKAP MANUSIA DAN TEGURAN TUHAN
Saat duduk sendirian semalam saya bertanya kepada diri saya sendiri tentang kapan covid 19 ini berakhir dan apa sebenarnya yang menjadi sebab utama semakin menyebar dan ganasnya virus ini. Saya mencoba berdiskusi dengan para sahabat yang saya anggap sering "jalan-jalan" ke langit untuk bertanya dan berbagi kisah demi menemukan jawaban pertanyaan di atas.
Salah seorang di antara yang berbincang dengan saya menjawab singkat: "Penyebab utama merebaknya virus ini dari sisi atau dimensi yang jarang disadari adalah karena sikap 'at-takatsur.' Berkali-kali saya diminta untuk merenungkan kandungan dari surat at-Takatsur." Demikian kata beliau. Mari kita buka al-Qur'an dan membaca surat ini sambil merenungkan maknanya.
Kalau kita sederhanakan tafsir surat ini, didapat pesan bahwa at-takatsur, yakni berlomba adu kaya harta, adu jaya, dan adu pangkat keduniaan, merupakan pengalih perhatian manusia yang harusnya fokus ke akhirat akhirnya menjadi fokus ke urusan dunia. Waktu hidup dihabiskan untuk berbincang tentang dunia, berusaha keras mengumpulkan dunia dengan cara apapun tanpa peduli halal haram dan benar salah, serta kemudian menjadikan itu semua sebagai ukuran sukses mulia.
Allah tak menyenangi karakter manusia seperti ini. Sementara ini, fenomena kehidupan dominan mengarah pada penyakit jiwa bernama takatsur ini. Urusan akhirat dilupakan, urusan agama ditinggalkan, majelis kebaikan tak diminati, orang rajin ibadah dicurigai. Allah ingin manusia kembali ke fitrahnya sebagai makhluk langit yang sedang mampir ke bumi. Maka diturunkanlah virus kecil untuk mengingatkan manusia agar tak sombong merasa kuat dan gagah, agar kembali bersujud kepadaNya.
Sampai kapan takatsur ini bisa hilang menjadi hidup wajar sesuai fitrah? Bagaimana caranya? Bacalah keseluruhan surat ini, kita akan jumpai 3 hal utama: pertama, mengingat kematian, yakni bahwa semua kita pasti mati; kedua, belajar ilmu tentang hakikat hidup; ketiga adalah menyadari bahwa semua pasti nantinya akan dimintai pertanggungjawaban dari mana harta kita, bagaimana cara mendapatkannya dan untuk apa penggunaanmya?
Ulasan tentang ini bisa panjang, namun sementara saya cukupkan sampai di sini dulu. O ya, tidak kalah menarik adalah juga pandangan para sahabat saya di atas tentang sampai kapan kira-kira virus covid 19 ini bisa turun mereda. Salam, AIM