Pencerah Hati

MIMPI BIASA, BUKAN MIMPI POLITIK, TAK PERLU TAFSIR - 09 Oktober 2018 08:08

  • Selasa, 09 Oktober 2018 08:08:52
  • Ahmad Imam Mawardi

MIMPI BIASA, BUKAN MIMPI POLITIK, TAK PERLU TAFSIR

Kalau saya tuliskan tentang mimpi ini, bukan karena ini hal penting. Tapi lebih karena saya memang senang menulis apa yang saya anggap unik dalam hidup saya. Mimpi saya semalam adalah tentang Presiden Jokowi. Inilah kali pertama saya bermimpi tentang beliau. Saya jarang bermimpi tokoh. Sebagai orang kecil, mimpi saya seringkali tentang yang kecil-kecil saja.

Dalam mimpi itu terlihat Bapak Presiden Jokowi sedang berkunjung ke wilayah di mana saya ada di sana. Begitu ramainya orang menyambut beliau dan berebut salaman dengan beliau. Beliau memakai jas hitam dan dasi merah serta kopiah nasional. Beliau tersenyum bahagia. Ketika hampir sampai di arena, beliau tersadar bahwa kopiahnya lepas dan hilang dari kepala. Beliau tolah toleh mencari kopiah itu. Karena lokaai acara sangat dekat dengan rumah saya maka saya ambilkan beberapa songkok yang saya beli dari tanah suci. Ada 6 songkok dengan warna berbeda-beda yang saya tawarkan kepada beliau. Ada yang merah, hijau, kuning dan biru. Beliau bahagia dengan tawaran songkok itu. Tahukah warna apa yang disukai beliau?

Dalam mimpi itu, saya merasa senang sekali. Saya tersenyum di tengah keramaian itu. Pak Presiden berkenan berdiskusi dengan saya tentang Islam, ummat Islam dan Politik Indonesia. Tentu saja tema ini tema yang sangat menarik. Sayangnya, sebelum diskusi dimulai, saya terbangun karena hape saya bergetar. Apakah ada telpon dari Presiden? Tentu saja bukan. Siapalah seorang AIM yang hanya sahabat Mat Kelor. Hape saya ternyata lowbatt.

Mimpipun selesai. Saya duduk tertegun sambil mencari tahu ada pesan apa di balik mimpi ini. Saya tak tahu. Namun saya menemukan sesuatu yang membuat saya tersenyum, yaitu bahwa mimpi saya ternyata berwarna, tidak hitam putih. Ternyata hampir semua mimpi kita sejak jaman dulu adalah berwarna, walau saat dulu itu TV masih teknologi hitam putih. Salam, AIM@Batu