MUTIARA HIKMAH HARI INI

Kini saya sedang membaca kitan Hikam yang ditulis oleh Assayyid Ahmad Ar-Rifa'i yang dilahirkan pada tahun 512 H dan meninggal tahun 578 H. Beliau seorang alim besar yang fatwa-fatwanya menjadi rujukan banyak ulama berikutnya. Ada kisah menarik yang perlu dikisahkan berkaitan dengan kehidupannya dalam payung keimanan dan kepasrahan yang sangat mengesankan.

Salah satu mutiara hikmah dari beliau adalah: "Murid atau santri sejati adalah mereka yang dibanggakan oleh gurunya, bukan yang membangga-banggakan gurunya." Tentu kita perlu bersyukur memiliki guru yang agung, guru yang sang alim nan sakti. Tapi kualitas kesantrian kita yang paling penting itu dibuktikan oleh pengakuan guru kita akan kita bukan pada pengakuan kita akan guru kita. Sudah banggakah guru kita memiliki murid atau santri seperti kita?

Para santri zaman dahulu berebut mendapatkan cinta dan kasih sayang sang guru dengan cara mengabdi penuh setia. Para guru zaman dahulu kemudian menugaskan sang santri untuk mengemban amanah sebagai penyambung lidah. Lalu melepaskannya sendiri melanjutkan misi dakwah dan risalah Rasulullah.

Mutiara hikmah kedua yang saya bisa bagi saat ini adalah: "Barangsiapa yang hakin bahwa Allah pasti mewujudkan apa yang menjadi kehendakNya, maka dia pasti memasrahkan urusan-urusan hidupnya pada Sang Mahapengatur dan Mahapenentu, lalu tenang dalam menjalani hidup ini.

Apakah kita termasuk orang yang sudah yakin apa yang masih ragu? Semoga Allah tanamkan keyakinan utuh di dada kita agar kita bisa tenang memasrahkan segala sesuatu kepada Allah SWT. Demikian, salam, A. I. Mawardi