NIKMAT HAKIKI

Baru saja selesai pengajian kitab kuning bersama santri dan mahasiswa yang istiqamah "mengisolasi diri" di pondok kita. Salah satu kajiannya adalah tentang nikmat hakiki. Ternyata, tidak semua kenikmatan dan kenyamanan yang kita terima itu adalah nikmat hakiki. Ia baru dinamakan sebagai nikmat hakiki manakala mengantarkan kita semakin mendekat kepada dan bersama Allah. Kenyamanan yang melenakan kita dari tugas sebagai seorang hamba kepada Tuhannya adalah bukan nikmat hakiki, bahkan itu adalah ujian berat yang sesungguhnya.

Tak akan mampu seseorang membedakan antara nikmat dan cobaan kecuali dia memiliki ilmu agama yang baik, keimanan yang bagus dan kesadaran diri akan hakikat hidup. Ini semua membutuhkan ketekunan, keseriusan dan waktu yang tak singkat.

Demikian laporan pendeknya. Selamat istirahat ya. Jangan lupa berdoa. Salam, AIM