Pencerah Hati

ORANG BAIK DAN LUGU YANG SERING DITIPU - 26 Februari 2018 12:30

  • Senin, 26 Februari 2018 12:30:10
  • Ahmad Imam Mawardi

ORANG BAIK DAN LUGU YANG SERING DITIPU

Kalau Anda berkelana ke Madura lewat pantai utara terus menuju Pamekasan Sumenep, Anda pasti melewati kecamatan Solobana. Ke arah Timur dari pasar To Lèngèr, sebelah kanan jalan akan kelihatan Warung Lesehan Lon Malang. Warungnya indah, pemilik dan pramusajinya ramah, dan masakannya terbilang enak dengan harga murah.

Ini testimoni saya dan rombongan. Namun, status ini tidak akan membahas makanannya. Saya akan membahas pemilik warung makan ini. Nama pemiliknya adalah Nurul Hidayat. Saat kami datang, beliaulah yang menyambut dan mempersilahkan. Berbaju putih, bersongkok putih agak miring sedikit dan bersarung khas santri. Berbahasa halus dan setengah membungkuk saat bicara, khas santri.

Saat makanan keluar, beliau pula yang menyajikan. Saya tebak: "jenengan dulu mondok di mana?" Beliau menjawab bahwa pernah mondok di Pamekasan, Jombang dan Mekah. Luar biasa. Lalu kita ngobrol. Ternyata, saat ini beliau terlilit tanggungan uang hampir 1 Milyar karena ditipu orang. Walau harus membayari orang yang menagih tanggungjawabnya, namun jelas ini bukan hutang.

Bukan satu dua kali beliau dan isterinya ditipu, namun beliau tetap saja jujur dan lugu apa adanya. Tak ada benci kepada yang mengancam dan menipu. Sebagai pendengar, hati ini ikut gregetan emosi. Akhirnya saya sampaikan bahwa asal tetap istiqamah dalam ketulusan, akhir cerita pasti berpihak kepada beliau.

Orang lugu sering dimanfaatkan oleh orang licik. Orang jujur sering dikhianati oleh orang pembohong. Namun yakinlah bahwa Allah pasti berpihak pada yang benar. Saat berpisah, saya sampaikan: "Ijinkan saya bantu apa yang bisa bantu." InsyaAllah beliau akan berkunjung ke pondok dalam waktu dekat untuk berbagi cerita dibalik keluguan. Salam, AIM