Pencerah Hati

Pencerah Hati 04 April 2016 08:00

  • Senin, 04 April 2016 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Meyakini bahwa "Allah tak pernah melupakan seorang pun dari hambaNya" adalah keyakinan yang mampu menenteramkan hati. Hati tak akan lagi gelisah ketika pekerjaan tak ada yang mengapresiasi, pun tak akan larut dalam sedih ketika dikritk dan dicaci walau telah dikerjakan sepenuh hati. Ketika keyakinan seperti itu ternyata masih belum melahirkan ketenteraman, maka yakinilah bahwa yang kita miliki masih pada tingkat pengetahuan, bukan tingkat keyakinan.

Meyakini bahwa "Allah mengatur segalanya" adalah keyakinan yang menyejukkan dan mendamaikan hati. Sesuatu yang tak sesuai harap tidak selalu bermakna tak baik dan tak berguna, karena mungkin saja ada mata rantai sebab akibat lainnya yang membuatnya memiliki guna yang lebih baik. Bukankah banyak kisah tentang perjodohan yang berawal dari salah sambung telepon? Ketika keyakinan seperti itu belum melahirkan kesejukan dan kedamaian hati, maka yakinilah bahwa yang kita miliki masih pada tingkat pengetahuan, bukan tingkat keyakinan.

Meyakini bahwa "Allah Maha tahu segalanya" sungguh melapangkan dada kita. Kita tak perlu banyak berkeluh kesah menceritakan derita kepada setiap orang yang bertemu dengan kita, sementara bisa jadi merekapun memiliki banyak keluh kisah yang akan disampaikan kepada orang lain termasuk kita. Ketika keyakinan seperti itu belum melahirkan kelapangan dada, maka yakinilah bahwa yang kita miliki masih pada tingkat pengetahuan, bukan tingkat keyakinan.

Meyakini bahwa "Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" sungguh menjadikan hidup ini terasa ringan. Tak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan, tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, dan tak ada rintangan yang tak mungkin dilewati dengan kita kembali dan bergantung padaNya. Ketika keyakinan seperti itu belum meringankan beban hidup ini, maka yakinilah bahwa yang kita miliki masih pada tingkat pengetahuan, bukan tingkat keyakinan.

Tanamkan keyakinan, rawatlah keyakinan dan jagalah untuk selalu ada dalam diri kita sampai kita kembali kepada Allah nant