Pencerah Hati

Pencerah Hati 13 Februari 2017 08:00

  • Senin, 13 Februari 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

KALIMAT RENUNGAN 13 PEBRUARI

Ada banyak orang yang mengeluhkan temannya yang dianggapnya berubah, yang baru diketahui memiliki aib. Ada atasan yang mengeluhkan staff dan anak buahnya yang terduga melakukan penyimpangan tugas. Faktanya, memang banyak dalam hidup ini orang yang mengeluhkan sifat dan karakter orang lain. Sepanjang aib atau kekurangannya tidaklah fatal, memaafkan dan memakluminya adalah sikap terbaik.

Mari kita renungkan kalimat yang disampaikan Syekh Fudlail bin Iyadl dalam kitab Syu'bul Iman jilid 10 halaman 574 berikut ini:

من طلب اخا بلا عيب بقي بلا اخ

(Barangsiapa mencari saudara yang tanpa cela, maka dia akan hidup tanpa saudara)

Kalimat di atas bermakna bahwa memang tak ada manusia yang sempurna. Mencari manusia tanpa aib hanya boleh dilakukan oleh orang yang bebas aib. Karena tak mungkin kita ini tanpa aib, maka belajarlah memaklumi aib orang lain.

Dalam bersahabat, pandanglah kelebihan yang dimiliki sahabat itu. Fokus pada kekurangannya hanya akan menjauhkan kita darinya. Kalau kita terbiasa perhatian hanya pada aib atau kekurangannya, maka lama-lama kita tak akan punya sahabat. Kalaulah kita yang dalam posisi sebagai sahabat yang memiliki aib, mintalah maaf dan berupayalah memperbaiki diri. Mempertahankan aib dengan bersikukuh dengan alasan "ya beginilah aku" adalah salah satu jenis penyakit keras kepala yang meruntuhkan nilai diri.

Saya semalam bertemu dengan seseorang yang dulunya sangat dikenal sebagai kepala pemuda nakal yang suka mencuri kelapa rakyat dan suka mengganggu ketenangan masyarakat. Dulu saya membencinya. Kini, orang ini menjadi penjaga keamanan pengajian kami dan pembela kebenaran. Saya hormat dan bangga padanya kini. Orang itu sangat mungkin berubah. Maklumi dan doakan saja.

Sebagai bukti benarnya kalimat Syekh Fudlail di atas adalah seorang pemuda ganteng putera seorang pejabat yang sampai kini tak dapat-dapat jodoh. Penyebabnya hanya hanya satu, yakni orang tuanya mencari seorang gadis yang cantik luar dalam, anak pejabat, kaya raya, cerdas dan sopan. Mereka lupa bahwa cantik dan cerdas sering tak berkumpul, cantik luar dan cantik dalam tak selalu bersama dan bahwa kaya dan sopan kadangkala yang bersatu. Jalani, perbaiki dan nikmati saja. Salam, AIM