Pencerah Hati

Pencerah Hati 15 Februari 2016 08:00

  • Senin, 15 Februari 2016 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Suatu hari Hisyam bin Abdul Malik, sang raja kala itu, memasuki ka'bah. Ternyata di dalam ka'bah itu ada Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khattab RA. Hisyam berkata padanya: "Ya Salim, apa kebutuhanmu, mintalah padaku." Salim, cucu sang Khalifah Rasulillah kedua ini menjawab: "Aku malu sekali di dalam rumah Allah meminta kepada selain Allah."

Luar biasa sekali jawaban cucu Umar bin al-Khattab ini. Masjid juga merupakan bayt Allah (rumah Allah). Tidak tersindirkan mereka yang bukan hanya mencari penghidupan dari masjid dan tidak mau menghidupkan masjid. Terlebih lagi mereka yang memakan uang milik masjid (kalau ada, semoga kasus seperti ini tidak ada di negeri tercinta Indonesia ini).

Kemudian, Salim keluar dari ka'bah. Hisyampun mengikutinta dari belangnya. Ketika sudah di luar ka'bah, Hisyam berkata lagi kepadanya: "Sekarang kita sudah di luar ka'bah. Mintalah apa yang Anda perlukan." Salim menjawab: "Kebutuhan dunia apa kebutuhan akhirat?" Hisyam menjawab: " Ya kebutuhan dunia lah." Salim menjawab lagi: "Saya itu tidak pernah meminta dunia kepada Dzat Yang Memiliki dunia, bagaimana mungkin saya meminta urusan dunia kepada yang tidak memiliki dunia?."

Jawaban ini sungguh membungkam mulut sang raja. Saya tak tahu apakah raja itu kemudian sadar bahwa dia ada di atas bumi ini bukan sebagai pemilik dunia melainkan yang diamanahi dunia, dititipi dunia. Hakikat pemilik dunia adalah Allah. Apakah kita bisa seperti Salim cucu khalifah? Menolak ketika ditawari bantuan presiden? Jawabannya tentu beragam. Minimum, kita jangan menjadi pengemis. Setuju? Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya