Pencerah Hati

Pencerah Hati 15 Maret 2016 22:35

  • Selasa, 15 Maret 2016 22:35:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Suatu hari, ada seorang lelaki gagah dengan pakaian pelente berhenti di hadapan Socrates, salah satu filosof Yunani yang sering disebut namanya di kelas-kelas sekolah itu. Rupanya, lelaki itu adalah hamba penampilan, membanggakan performa. Socrates berkata padanya: "Berbicaralah agar aku tahu siapa Anda."

Kata-kata Socrates menyadarkan kita pada satu hal penting: "identitas sejati seseorang itu ada pada dalam dirinya, bukan yang tampak di luar dirinya." Bahwa kadang tampakan luar itu mewakili esensi yang ada di dalamnya adalah fakta yang mungkin saja terjadi. Namun bahwa esensi dalam diri kadang tak sama dengan apa yang ditampilkan di luar adalah realita yang juga tak bisa dipungkiri.

Orang yang begitu fasih menyebut nama-nama pejabat besar belumlah tentu dia merupakan orang besar atau sahabat orang besar. Bisa jadi dia adalah menghapal nama orang besar itu hanya demi dianggap sebagai komunitas orang besar. Kalaupun benar dia adalah bagian dari kmunitas orang besar, belumlah tentu dia memiliki jiwa besar.

Orang yang kesehariannya selalu bicara orang kecil belum tentu adalah orang kecil. Bisa jadi dialah orang besar yang dibesarkan oleh Allah karena ditugasi memperhatikan, mencintai dan melayani orang-orang kecil yang tertindas. Boleh jadi namanya tak pernah masuk koran, wajahnya tak pernah masuk TV dan perannya tidak dibicarakan di media, namun namanya menempel di banyak hati orang-orang yang pernah bersamanya.

Bersyukurlah mereka yang tampakan luar dan isi dalamnya sesuai, mereka adalah orang jujur. Celakalah orang tampilan luarnya jauh lebih baik ketimbang esensi dalamnya, mereka adalah pembohong dan munafik. Apa yang harus kita lakukan? Marilah selalu menata hati, semoga Allah menuntun kita menuju ridlaNya. Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya