KALIMAT RENUNGAN 15 MARET
Sangat benar yang dikatakan para guru budi pekerti sejak dahulu kala bahwa apa yang terjadi pada kita seringkali merupakan akibat dari perbuatan kita sendiri. Seringkali balasan atas apa yang kita lakukan adalah serupa dengan apa yang telah kita lakukan, walau waktu dan kadarnya berbeda. Tak salah orang lama berkata "jangan mencubit kalau tak mau dicubit."
Imam Ibn Hibban berkata dalam kitab Rawdlatul 'Uqala' wa Nuzhat al-Fudlala':
" ما رأيت أحداً تكبر على من دونه إلا إبتلاه الله بالذلة لمن فوقه "
(Aku tak melihat seseorang yang sombong atas orang yang derajatnya dibawah dia, kecuali Allah mengujinya dengan penghinaan atasnya oleh orang yang derajatnya di atasnya)
Menarik sekali untuk direnungkan, betapa sesuatu yang kita lakukan kepada orang lain akan kembali kepada kita.
Inilah alasan mengapa selalu dikatakan bahwa orang yang akan selalu dikayakan Allah adalah orang yang "mengkayakan" orang lain, alias membantu atau memudahkan orang lain menggapai kasab kehidupannya. Ini pula alasan mengapa selalu dikatakan bahwa orang yang akan selalu dimuliakan adalah orang selalu memuliakan orang lain.
Orang bakhil, walaupun kini masih kaya, siap-siaplah untuk miskin. Para penghina, walaupun kini mulia di mata manusia, bersiap-siaplah untuk terhina. Oleh karenanya, teruslah dan tetaplah mempersembahkan yang terbaik sepanjang hidup. Berharaplah semua orang selamat dan bahagia, ajaklah mereka menuju dan bantulah mereka menggapai taraf kehidupan yang bernilai tinggi. Salam, AIM@ UINSA Campus