Pencerah Hati

Pencerah Hati 17 Januari 2016 11:00

  • Minggu, 17 Januari 2016 11:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Definifi sederhana tentang RUMAH namun penuh kedalaman makna menjadi penting untuk di renungkan demi mengungkap dimana rumah kita sesungguhnya. Rumah adalah tempat yang ketika kita pergi menujunya tak akan ada orang yang bisa menghalangi kita untuk masuk ke dalamnya.

Bahasa Arab untuk rumah adalah bayt yang aslinya bermakna tempat istirahat malam. Sering juga disebut manzilah yang aslinya bermakna tempat kita rehat seturun kerja. Sering juga disebut maskan yang aslinya bermakna tempat diam dengan tenang. Kalau digabungkan makna-makna kata berbahasa Arab tersebut akan dapat disimpulkan bahwa rumah itu esensinya adalah tempat kita bisa hidup dan istirahat dari pekerjaan dengan tenang.

Lalu bagaimanah dengan mereka yang membawa setumpuk pekerjaannya ke rumah untuk dikerjakan di dalamnya? Lalu bagaimanak dengan rumah yang selalu peuh percekcokan sehingga tak pernah terasa ketenangan? Lalu bagaimana dengan rumah yang pernah bisa di tempati tidur nyenyak karena beberapa faktor yang ada di dalamnya?

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah bukti nyata bahwa membangun rumah tangga benar-benar tak semudah membangun rumah. Lalu mungkinkah orang hidup tanpa rumah? Bisakah keluarga dibangun tanpa adanya rumah? Bagaimana dengan mereka yang selalu tinggal berpindah tempat baik di apartemen atau hotel, apakah sama dengan yang tinggal di rumah tetap milik sendiri? Bagaimanakah teladan dari para nabi dan rasul tentang hal ini?

Pertanyaan-pertanyaan tentang rumah tertesebut di atas layak untuk dibahas bersama dalam serial "Syarat Rukun Rumah Tangga Islami." InsyaAllah, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim akan selalu siap menjadi tempat kajian dengan tema kontemporer di samping tema-tema klasik tentunya. Salam, AIM as Pengasuh@ponpes