Ada penulis yang menuliskan hasil pengamatannya seperti ini: "Sepuluh persen (10%) lelaki adalah mencium istrinya ketika mereka akan meninggalkan rumah, sementara sembilan puluh persen (90%) sisanya adalah mencium rumahnya ketika akan meninggalkan istrinya."
Sepuluh persen lelaki itu begitu sayang pada istrinya, terlalu berharga untuk ditinggalkan. Sementara sembilan puluh persennya begitu sayang sama rumahnya sehingga walau keluarganya penuh kisruh dan gaduh tetap saja dipertahankan demi tak kehilangan rumah itu.
Saya tidak sependapat dengan hasil pengamatan di atas itu. Sepuluh persen adalah angka yang terlalu sedikit untuk mewakili lelaki yang sayang pada istrinya. Bukankan saya dan para pembaca yang berjenis kelamin lelaki adalah rata-rata lelaki yang sayang pada istrinya dan mencium istrinya berkali-kali tanpa menunggu saat akan pergi?
Pertanyaan saya adalah untuk para isteri: "Berapa persenkah yang mencium suaminya sebelum berangkat belanja?" Jawabannya sepertinya lebih 80% karena semakin banyak ciuman semakin banyak pula uang be"anja diberikan oleh suami. Banyak suami berkata: "Senyuman dan ciuman istriku adalah tangisan dan jeritan dompetku." Ini adalah ucapan suami tipe 90% tadi, tidak termasuk penulis dan pembaca tulisan ini yang tulus ikhlas membahagiakan istri. Salam, AIM