Pencerah Hati

Pencerah Hati 22 Januari 2017 08:00

  • Minggu, 22 Januari 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

KALIMAT RENUNGAN 21 JANUARI

Ada orang yang tertunduk sedih di pojok kanan bagian depan masjid. Sesekali kelihatan dia mengusap air mata. Tak banyak yang tahu apa yang dipikirkannya andai tak ada yang berani bertanya. Seorang pengurus remaja masjid menghampirinya dan bertanya dengan setengah berbisik: "Apa yang bapak sedihkan? Adakah yang bisa saya bantu?" Orang itu menoleh dan berkata: "Terimakasih anak muda. Anda baik. Namun tak ada yang bisa membantu membebaskanku dari kesedihan ini kecuali diriku sendiri."

Ada orang duduk sendirian di pojok mall dekat pasar besar tradisional itu. Orang itu kelihatan sedih merana entah karena apa. Seorang satpam menghampirinya dan menanyakan apa gerangan yang dipikirkannya. Orang itu menjawab: "Maaf bapak. Ini masalah pribadi. Anda juga tak akan bisa membantu saya mengatasi masalah ini.

Melihat banyaknya orang bersedih di dunia ini, menarik sekali untuk merenungkan dawuh emas Syekh Ibrahim bin Adham berikut ini:

الحزن حزنان : فحزن لك وحزن عليك.

فالحزن الذي لك حزنك على الآخرة.

والحزن الذي عليك فحزنك على الدنيا وزينتها

(Kesedihan itu ada dua macam: kesedihat yangcbermanfaat untukmu dan kesedihan yang mencelakakanmu. Kesedihan yang menguntungkan adalah kesedihanmu akan akhiratmu. Sementara kesedihan yang mencelakakan adalah kesedihanmu akan dunia dan keindahannya)

Orang yang bersedih dalam kisah pertama tadi adalah orang yang bersedih akan kekurangan bekalnya untuk menuju akhirat. Sementara orang yang sedih dalam kisah kedua adalah karena dirinya tak mampu memiliki apa yang dimiliki sahabat dan tetangganya dalam utusan kebendaan duniawi ini. Kalau kita sedang bersedih, tentukan sedih macam yang manakah sedihnya kita? Semoga bahagia. Salam, AIM@Masjid Quba Madinah