KALIMAT RENUNGAN 28 PEBRUARI
Banyak pengamat berkata: "Anda adalah apa yang Anda makan." Makna kalimat ini sangat beragam. Ada yang menterjemahkan secara dzahir dalam kaitannya dengan kesehatan dengan mengatakan bahwa kesehatan manusia sangat ditentukan oleh jenis makanan yang masuk dalam tubuhnya. Kekurangan gizi makanan atau kesalahan jenis dan jumlah makanan serta kesalahan pola makan akan sangat berpengaruh pada kesehatan badan. Makna semacam ini bisa jadi sangat benar.
Ada yang menafsirkan kalimat itu dengan tafsiran yang lebih ke aspek psikologis dengan mengatakan bahwa makanan yang masuk dalam tubuh akan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang. Keganasan dan kelembutan sikap sangat dipengatuhi oleh binatang apa yang menjadi menu makanannya. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana hubungannya, bukankah makanan hanya berkaitan dengan fisik saja, dan bukan dengan psikologis. Faktanya ternyata tafsir ini bayak juga benarnya.
Menarik untuk menjadi renungan kita hari ini adalah hubungan status hukum makanan dengan perilaku. Bukan lagi hanya masalah jenis dan jumlah makanannya melainkan juga tentang halal haramnya makanan yang dikonsumsi. Imam Ahmad bin Hambal yang terkenal wara' itu berkata begini:
إذا أكلت الحلال .. أطعت الله شئت أم أبيت. وإذا أكلت الحرام .. عصيت الله شئت أم أبيت
(Jika engkau memakan makanan halal, maka mau atau tidak mau engkau akan taat kepada Allah. Dan jika engkau memakan makanan haram, maka mau atau tidak mau engkau akan bermaksiat kepada Allah)
Ngeri juga dengan dawuh di atas, bukan? Jadi jika diri kita atau keluarga kita atau teman kita memiliki potensi selalu melanggar aturan, periksalah makanannya, jangan-jangan ada yang haram atau diperoleh secara haram. Ada sebuah keluarga yang orang tuanya telah merasa menyekolahkan anak-anaknya dengan benar namun kelima anaknya ternyata mengalami penyimpangan prilaku. Sang Bapak menelpon saya bertanya apa yang salah dengan anak-anakny. Saya cuma menjawab singkat: "Periksalah makanan yang Bapa