Pencerah Hati

Pencerah Hati 29 Februari 2016 08:00

  • Senin, 29 Februari 2016 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Beberapa bulan yang lalu ada seseorang datang ke rumah saya untuk meminjam sejumlah uang yang menurut saya tidaklah kecil. Saya tidak kenal dengan orang itu, tapi, menurut pengakuannya, dia sering ikut pengajian saya. Saya tanya peruntukan uang pinjaman itu, dijawabnya adalah untuk membayar hutang. Saya tanyakan lagi alasan mengapa bisa punya hutang, dijawabnya karena untuk menutupi hutang sebelumnya.

Setelah lama berbincang, saya akhirnya tahu bahwa hutang pertamanya adalah karena terlalu banyak membeli produk-produk yang tak dibutuhkannya yang dibelinya hanya untuk berharap menang undian hadiah spektakuler yang ditawarkan oleh perusahaan produk itu. Kemudian saya tanya kapan akan bayar hutang kepada saya kalau saya jadi memberi hutang. Dijawabnya: "InsyaAllah akan saya bayarkan segera setelah saya mendapatkan undian hadiah, Kiai. Saya masih punya lima kesempatan undian. Masa tidak satupun saya menang."

Akhirnya saya keluarkan kata: "Termasuk tanda orang-orang yang sulit kaya adalah orang-orang yang menggantungkan perolehan hartanya melalui undian berhadiah." Seringkali yang mendapatkan undian berhadiah itu adalah orang yang tidak menduga dan mengira. Orang itupun terdiam. Saya berupaya menenangkannya yang kelihatan sudah mulai gelisah karena menduga saya tidak akan memberikan pinjaman kepadanya. Kemudian saya katakan: "Dugaan Anda benar bahwa saya tak akan memberikan pinjaman kepada Anda karena Anda belum siap kembali ke alam nyata, Anda masih hidup di alam angan. Saya akan kasih doa saja ya."

Dia menggelang dan kemudian pamit pulang sambil berkata: "Doa sudah banyak saya miliki dan sudah banyak saya lakukan tapi tidak ada satupun yang diterima Allah." Tersentak hati saya, dan saya biarkan dia pergi setelah saya katakan: "Inilah akibat fatal orang yang memahami rizki hanya sebatar uang atau harta. Dia tak mensyukuri cinta, kesehatan, persahabatan, anak isteri dan karunia lain yang merupakan buah doa dari doa yang telah dipanjatkan."

Allah adalah AL-RAZZAAQ (Maha Pemberi Rizki) dengan berbagai bentuk rizki. Bisa jadi satu bentuk rizki belum diberikan kepada kita, namun belajarlah mensyukuri bentuk rizki lain yang telah kita nikmati. Jangan mengeluh ya. Selamata kita kembali kepada Allah, AR-RAZZAAQ, tak akan ada masalah berarti berkaitan dengan rizki kita dengan berbagai bentuknya. Saya akan katakan apa yang dikatakan timon dan Pumba kepada Simba dalam film Lion King yang terkenal itu: "Hakuna Matata" (Jangan khawatir, semuanya akan teratasi). Salam, AIM@otw_kampus