PENJAGA KITA DAN HARTA KITA

Semua kaget dan penasaran mengapa rumah orang kaya itu tak berpenjaga. Tak takutkah pada para pencuri atau perampok yang mungkin datang mengancam kapan saja? Seseorang memberanikan diri bertanya kepada pemilik rumah di suatu kesempata tentang hal itu. Dojawabnya dengan santai: "Sebenarnya rumah saya dijaga. Hanya orang bodoh yang membiarkan harta bendanya tak terjaga dengan baik. Tentara terhebat ada di dalam rumah saya setiap saat."

Pantas sekali pemilik rumah itu tenang, ternyata sudah memiliki penjaga hebat di dalam rumahnya. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan rumah kita yang bernama jasad atau tubuh. Sudahkah ada penjaga hebat yang terus ada dalam hati untuk menjaga keamanan kita dari berbagai bentuk pencurian dan perampokan barang berharga kita? Atau, jangan-jangan barang berharga kita sudah banyak tercuri tanpa kita sadari?

Ada empat mutiara termahal dalam diri kita yangvharusnya dijaga ketat: akal kita, agama kita, rasa malu kita dan perilaku baik kita. Ketika akal sudah tunduk pada nafsu, agama tunduk pada urusan duniawi, rasa malu hilang karena ketamakan diri dan perilaku baik lenyap demi persaingan hidup yang ganas maka sungguh kita tak lagi memiliki apa-apa.

Bagaimanakah caranya kita memiliki penjaga terbaik. Ada hadits pendek yang layak untuk selalu menjadi renungan dan pegangan kita: "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu." Allah yang akan menjaga kita jika kita menjaga apa yang telah Allah perintahkan kepada kita. Sudahkah kita memperhatikan hak-hak Allah? Tanyakan pada diri kita masing-masing dan jujurlah dalam menjawabnya. Salam, AIM@Kantor Dinas Penanaman Modal Pemprop Jatim