Pencerah Hati

PENTINGNYA KESABARAN SEBAGAI SYARAT MENJADI PEMIMPIN - 20 Januari 2019 11:50

  • Minggu, 20 Januari 2019 11:50:55
  • Ahmad Imam Mawardi

PENTINGNYA KESABARAN SEBAGAI SYARAT MENJADI PEMIMPIN

Sayyidina Ali suatu waktu pernah berkata:

الصبرمن الإيمان بمنزلةالرأس من الجسد

"Sabar dari iman adalah sama dengan posisi kepala dari badan."

Kalimat pendek ini menyindir banyak orang yang merasa atau mengaku beriman tetapi kemudian tak sabar dalam hidupnya. Orang seperti ini bagaikan jasad atau tubuh tanpa kepala. Bisa dibayangkan, menakutkan dan tak mungkin disebut sebagai manusia hidup.

Ibnu Uyainah ditanya oleh jamaahnya tentang makna dawuh Sayyidina Ali itu. Di kepalanya ada kebingungan memahami posisi sabar yang sangat tinggi ini. Beliau menjawab: "Apakah engkau tidak mendengar firman Allah:

وجعلنامنهم أئمة يهدون بأمرنا لماصبروا

"Dan Kami jadikan di antara mereka pemimpin-pemimpin yang memimpin dengan perintah Kami ketika mereka sabar."

Ayat itu memberikan pesan bahwa ketika mereka berpegang pada pokok/kepala urusan (sabar), maka mereka menjadi pemimpin. Pemimpin di sini meliputi semua tingkatan kepemimpinan. Kesabaran di sini pun meliputi semua jenis kesabaran.

Berminat jadi pemimpin yang diridlai Allah? Bersabarlah dengan kesabaran yang sebenarnya. Menghadapi berbagai manusia itu harus didasari pengetahuan bahwa kepala mereka berbeda ukuran dengan kita, sekaligus juga berbeda muatan. Salam, AIM