PESAN GURU MENJELANG WAKTU IMSAK

Teringat pesan sang guru saat usai sahur sambil menunggu pengumuman imsak di desa jaman kecil dulu: "Jangan biasa-biasa menunggu terimakasih orang lain kepada dirimu. Sedikit sekali orang yang sadar dirinya perlu bersyukur dan berterimakasih. Kebanyakan manusia adalah mementingkan harapa dan kebutuhannya sendiri."

Sebenarnya kalimat ini masih akan dilanjutkannya. Namun pengeras suara di langgar mushalla sudah nyaring diucapkan: "Imsak, imsak, imsak." Sang guru bersyukur telah sahur dengab ikan pepes kesukaannya. Segera ditinggalkan makanan sahur setelah terdengar bersahut-sahutan dari berbagai penjuru pengumuman imsak.. Masyarakat senang dengan pengumuman imsak ini, tak banyak bahkan tak ada yang protes seperti manusia jaman sekarang yang teljnganya merasa terganggu dengan suara bernuansa keagamaan, namun merasa nyaman dengan suara dentuman musik tiada henti.

Sang guru siap-siap mengimami subuh. Saya ikut di belakang beliau. Sampai kini kenangan itu tak luntur dalam ingatan. Bahagia selalu guruku. Mari kita ke masjid. Salam, A. I. Mawardi