PUNCAK AKHLAK YANG BAIK YANG PENTING KITA SEMATKAN PADA DIRI KITA
Pagi ini mari kita buka kitab Mizan al-Amal, kita mengaji walau sebaris kalimat sambil berharap mendapatkan manfaat. Hujjatul Islam Imam Abu Hamid al-Ghazali berkata:
العفو عمن ظلمك هو نهاية الحلم والشجاعة، وإعطاء من حرمك هو نهاية الجود، ووصل من قطعك هو نهاية الإحسان.
"Memaafkan orang yang dzalim kepadamu adalah puncak kesantunan dan keberanian, memberi sesuatu kepada orang yang tak pernah memberi kepadamu adalah puncak kedermawanan, menyambung tali hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu adalah puncak kebaikan."
Yang didawuhkan Imam Ghazali di atas adalah berdasar sabda Rasulullah kepada salah seorang sahabatnya:
يا عقبة بن عامر! صل من قطعك و أعط من حرمك و اعف عمن ظلمك
“Wahai ‘Uqbah bin ‘Amir, sambunglah orang yang memutuskan tali silaturahmi denganmu, berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan maafkanlah orang yang mendzhalimimu.”
Ada banyak hadits yang senada dengan hadits ini. Semua paparan di atas mengajarkan kita akan nilai mulia dari memaafkan, dermawan dan membagun hubungan kemanusiaan yang baik. Orang-orang mulia wajib memiliki nilai ini dalam dirinya. Semoga kita termasuk mereka yang mampu memilikinya.
Andai negeri kita ini dipenuhi dengan manusia-manusia dengan 3 karakter utama di atas, betapa sejuknya kehidupan masyarakat, begitu damainya pola hubungan antar anak bangsa dan betapa rukunnya satu sama lainnya di tengah perbedaan yang menjadi sunnatullah kehidupan. Indoneaia seperti inilah yang kita idam-idamkan. Dari mana kita memulainya? Mulailah dari kita sendiri, dan berdoalah semoga pemimpin kita adalah manusia mulia seperti disebut di atas.
Sebagian pembaca mungkin pikirannya perjalan sampai pada pertanyaan 'siapa calon pemimpin di antara dua pasangan capres cawapres yang layak didukung?' Jujur, saya sudah tahu siapa pemenangnya. Sabar ya. Salam, AIM