Rahmat Bersama Dengan Orang Shalih

Adalah Sufyan bin Uyainah yang berkata bahwa ketika dikisahkan tentang orang-orang shalih maka rahmat Allah diturunkan. Ucapan beliau ini bisa dibaca dalam kitab Risaalah al-Mustarsyidin halaman 3-4. Lalu, bagaimanakah dengan mereka yang bersama dengan orang-orang shaleh? Di halaman 5-6 dijelaskan bahwa bersama dengan mereka, mendengar tentang mereka dan membaca kisah hidup mereka termasuk "maqasid al-hayat" (tujuan kehidupan) menurut orang-orang berakal nan baik.

Luar biasa sekali bukan pahala yang diberikan kepada mereka yang mau belajar menjadi lebih baik dari orang baik. Lalu bagaimana lagi dengan pahala orang membaca sejarah nabi untuk diteladani? Itulah sebab mengapa orang-orang lama sangat menyenangi manaqib, hagiografi, sejarah keteladanan orang-orang telasan. Saat kisah mereka disampaikan, mereka memperbaiki cara duduk mereka, menyimak dengan hormat, dengan mempertimbangkan pangkat mulia orang yang dikisahkan.

Baru saja saya pulang dari acara pengajian akbar memperingati atau mengenang (haul) pendiri pondok Darussalam Blokagung Banyuwangi. Ada sekitar 30 ribu jamaah yang hadir menyimak kisah almarhum al-maghfur lah Kiai H. Mukhtar Syafaat, tokoh santun nan sosial, yang tak pernah lelah mengajarkan huruf-huruf kehidupan. Walau cuaca panas, jamaah tak beranjak sampai acara usai. Damai hati ini bersama para ulama yang hadir. Senang diri ini bersama orang-orang baik ini.

Teringatlah saya pada dawuh Ibnu Qayyim al-Jauziyah akan hikmah berkumpul dengan orang shalih: hilanglah kesedihan datanglah kebahagiaan, hilanglah riya' muncullah ikhlas, musnahlah sombong lahirlah tawadlu', lenyaplah niat jelek nyatalah niat baik dan lain sebagainya. Tak sempat saya urai semua karena keterbatasan waktu. Namun kuyakin bahwa semua yang hadir merasakan bahagia, hikmah dari shilaturrahim ruhaniah. Mati kita rutinkan bersama orang baik untuk berkisah tentang orang baik. Ada hikmah dan rahmah di sana. Salam, AIM@tovJember