RINDU SANG RASUL AGUNG

Banyak orang yang menangis rindu pada seseorang yang pernah bersamanya pada masa lalu. Namun ada satu orang yang menangis rindu pada orang yang akan dijumpainya kelak. Dialah Nabi Besar Muhammad ShallaLLAAHU 'alayhi wa sallam yang merindukan kita yang tak pernah bertemu dengan beliau namun beriman kepada beliau. Beliau bahkan menyebut kita sebagai saudara-saudaranya.

Bershalawatlah sebanyak-banyaknya sebagai bukti cinta kita kepada beliau. Jangan berhenti berusaha mengikuti sunnahnya sebagai bukti taat kita kepadanya. Jangan pernah berhenti menyuarakan yang disuarakan, menyampaikan yang disampaikan, sebagai bukti kita sebagai ummat dan pengikutnya.

Tak ada manusia lebih berjasa kepada kita melebihi beliau baginda Rasulullah. Doa, usaha dan tetesan air matanya adalah untuk kita ummatnya. Adakah tetesan air mata kita untuk beliau? Adakah hasil usaha kita yang siap diperuntukkan syi'ar yang dikibarkan beliau? Takarlah cinta kita, timbanglah rindu kita, kemudian lihatlah ke arah mana timbangan kita memberat, kepada agamakah atau kepada duniakah?

Semoga Allah ampuni kelalaian dan kealpaan kita. Semoga Allah membimbing kita untuk mampu meneladani RasulNya yang mulia sehingga akhirnya bisa bertemu dengannya dan atas idzinNya mendapatkan syafaatnya. Kehidupan pasti berakhir, duniapun pasti menuju kehancuran. Apa yang kita miliki akan lenyap menjadi tiada kecuali yang telah dipersembahkan menjadi amal sebagai bagian pengabdian kita. Salam, dari Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya